UPDATEBALI.com, BADUNG – Plt. Bupati Badung I Ketut Suiasa didampingi Plt. Ketua TP. PPK Kabupaten Badung, Nyonya Kristiani Suiasa, menghadiri acara Penganugerahan Badung Investment Award 2024 yang berlangsung di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, pada Jumat, 18 Oktober 2024.
Acara ini merupakan puncak dari rangkaian Badung Investment Week 2024 yang diselenggarakan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Badung.
Acara tersebut turut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Staf Ahli Bidang Ekonomi Makro Kementerian Investasi/BKPM Imam Soejoedi, Kepala Ombudsman Provinsi Bali Ni Nyoman Sri Widhiyanti, serta Direktur Kepatuhan BPD Bali I Wayan Sutela Negara. Jajaran pejabat lainnya seperti Wakil Ketua DPRD Kabupaten Badung AA. Ngurah Ketut Agus Nadi Putra, Forkopimda Badung, serta para Lurah, Perbekel, dan pelaku usaha di Kabupaten Badung juga hadir.
Dalam sambutannya, Imam Soejoedi memberikan apresiasi kepada Pemkab Badung atas inovasi yang dilakukan dalam mendukung para pelaku usaha melalui penganugerahan Badung Investment Award.
“Ini merupakan langkah penting dalam menciptakan iklim investasi yang inklusif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Plt. Bupati Badung, I Ketut Suiasa, juga menyampaikan bahwa berkat investasi yang terus tumbuh, Kabupaten Badung telah berhasil mempertahankan tingkat kemiskinan yang rendah dan mencapai zero kemiskinan ekstrem sejak 2023, lebih cepat dari target nasional.
“Pertumbuhan ekonomi Badung yang sempat terkontraksi minus 16,55% selama pandemi kini telah pulih menjadi 11,29% pada 2023,” jelas Suiasa.
Ia juga menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan pelaku usaha dalam mendukung pembangunan daerah serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Investasi memiliki peran penting dalam mengurangi angka pengangguran di Badung yang saat ini hanya 2%,” tambahnya.
Kepala DPMPTSP Badung, I Made Agus Aryawan, mengungkapkan bahwa penghargaan ini bertujuan untuk mempromosikan potensi investasi di Badung dan menciptakan ekosistem investasi yang kondusif. Para pemenang penghargaan dinilai berdasarkan lima kriteria utama, termasuk kelengkapan perizinan dan penerapan konsep green investment.
Di akhir acara, diumumkan beberapa pemenang dari berbagai kategori, termasuk Desa Tibubeneng yang meraih Juara I Video Potensi dan Peluang Desa/Kelurahan, serta PT. Jimbaran Hijau sebagai Juara I Strategi Promosi Investasi Penanaman Modal Asing dan Dalam Negeri. (ub)