UPDATEBALI.com, JAKARTA – Pemerintah Provinsi Bali kembali menunjukkan komitmennya dalam penyelenggaraan data statistik dengan meraih penghargaan Anindhita Wistara Data pada Anugerah Hari Statistik Nasional 2024.
Penghargaan ini diberikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) kepada lembaga pemerintah yang dinilai berhasil memanfaatkan data statistik secara efektif. Bali menerima penghargaan dengan predikat ‘Baik’, berada di posisi kedua secara nasional setelah DKI Jakarta dan di atas DIY Yogyakarta.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dalam acara yang digelar di Hotel Grand Mercure, Jakarta, Kamis 26 September 2024. Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara dan Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti.
Provinsi Bali diwakili oleh Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali, Gede Pramana, yang menerima penghargaan mewakili Penjabat Gubernur Bali Mahendra Jaya.
Menurut Gede Pramana, peningkatan yang dicapai Bali dalam bidang statistik tidak terlepas dari kerja keras semua pihak, baik pemerintah daerah maupun BPS Provinsi Bali.
“Penghargaan ini merupakan hasil kolaborasi yang baik antara pemerintah daerah dengan BPS. Bali berhasil mencapai poin 3,37 dalam Indeks Pembangunan Statistik (IPS), naik dari 3,11 pada tahun sebelumnya,” ungkap Gede Pramana.
Provinsi Bali menempati peringkat kedua dalam Program Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS) yang dilakukan oleh BPS, sementara DKI Jakarta berada di posisi pertama. Program ini bertujuan mengukur kematangan penyelenggaraan statistik sektoral di tingkat pemerintahan daerah.
Pada tingkat kabupaten, penghargaan terbaik diraih oleh Kabupaten Bantul, Sumedang, dan Tangerang, sedangkan pada tingkat kota penghargaan diraih oleh Kota Magelang, Malang, dan Tangerang.
Dalam sambutannya, Menteri Tito Karnavian menekankan pentingnya data statistik dalam pembuatan kebijakan.
“Kebijakan yang baik harus didasarkan pada data dan teori yang valid, karena kebijakan tanpa data hanya akan mengandalkan keberuntungan,” ujarnya.
Ia juga mencontohkan penanganan inflasi yang berhasil dilakukan pemerintah Indonesia berkat penggunaan data yang akurat dari BPS, serupa dengan pendekatan saat penanganan pandemi COVID-19.
Pelaksana Tugas Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menambahkan bahwa statistik yang berkualitas menjadi kunci dalam mencapai visi Indonesia Emas 2045.
“Kolaborasi seluruh aktor dalam sistem statistik nasional menjadi sangat penting untuk memperkuat berbagai aspek, mulai dari penyelenggaraan hingga pemanfaatan data,” kata Amalia.
Acara peringatan Hari Statistik Nasional 2024 ini mengusung tema “Statistik Berkualitas untuk Indonesia Emas”, dengan berbagai penghargaan juga diberikan kepada instansi, universitas, dan perusahaan yang berperan dalam penyediaan dan penggunaan data statistik. (yud/ub)
