Rabu, April 30, 2025
BerandaNasionalGerakan Nasional Cerdas Keuangan, Strategi OJK Tingkatkan Literasi Keuangan di Indonesia

Gerakan Nasional Cerdas Keuangan, Strategi OJK Tingkatkan Literasi Keuangan di Indonesia

UPDATEBALI.com, JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi mencanangkan Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) dengan tujuan meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di seluruh Indonesia.

Acara pencanangan ini dilaksanakan di JiExpo Kemayoran, Jakarta, bertepatan dengan peringatan Hari Indonesia Menabung (HIM) 2024.

Dengan tema “Masyarakat Cerdas Keuangan Menuju Indonesia Emas 2045,” kegiatan ini dihadiri oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, jajaran Dewan Komisioner OJK, serta para pemimpin industri jasa keuangan. Lebih dari 1.300 peserta, termasuk pelajar, mahasiswa, dan pelaku UMKM, turut mengikuti acara tersebut.

Baca Juga:  OJK Berikan Penghargaan kepada Pemkot Denpasar dan BPD Bali Atas Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan

Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, menjelaskan bahwa GENCARKAN dirancang sebagai inisiatif nasional untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan, yang dianggap kunci bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) 2024, tingkat inklusi keuangan di Indonesia saat ini mencapai 75,02 persen, sementara tingkat literasi keuangan sebesar 65,43 persen.

“Survei menunjukkan adanya ruang untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia. Penguatan keduanya penting untuk mendorong pertumbuhan sektor jasa keuangan dan ekonomi nasional,” kata Mahendra pada 22 Agustus 2024.

Baca Juga:  Bali Kirim Bantuan Rp151 Juta untuk Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi

Dalam acara tersebut, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga Ketua Harian Dewan Nasional Keuangan Inklusif (DNKI), mengapresiasi OJK atas inisiatif ini.

“GENCARKAN adalah bentuk nyata dari kolaborasi untuk mempercepat pemerataan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia,” ujarnya.

OJK menargetkan melalui GENCARKAN, indeks inklusi keuangan nasional dapat mencapai 98 persen pada 2045. Program ini juga diharapkan dapat menjangkau 50 juta rakyat Indonesia dan mendorong pembukaan akses keuangan yang lebih luas, termasuk bagi kelompok rentan seperti perempuan, UMKM, dan masyarakat di daerah terpencil.

Baca Juga:  OJK Luncurkan Panduan Resiliensi Digital untuk Perkuat Ketahanan Perbankan di Era Digital

Pada kesempatan ini, OJK juga memberikan apresiasi kepada Pelaku Usaha Jasa Keuangan dan Pemerintah Daerah dalam mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan melalui Financial Literacy Award dan KEJAR Award. Beberapa penerima penghargaan termasuk PT BPD Jawa Barat dan Banten, PT MNC Sekuritas, dan Pemerintah Provinsi Yogyakarta.

Dengan pencanangan GENCARKAN, OJK berharap dapat mendorong partisipasi aktif seluruh pemangku kepentingan dalam mempercepat dan meratakan literasi serta inklusi keuangan di seluruh Indonesia.(yud/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments