UPDATEBALI.com, BULELENG – Meskipun skor Survey Penilaian Integritas (SPI) di Bali telah menunjukkan angka yang tinggi, analisis mendalam menunjukkan bahwa persepsi terhadap komponen eksper masih dapat ditingkatkan.
Hal ini diungkapkan oleh Heni Kusumaningrum, Analis Tindak Pidana dan Korupsi KPK RI, saat mengisi Workshop Penguatan Persepsi Pencegahan Korupsi yang berlangsung di Ruang Rapat Sandat Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfos) Provinsi Bali, Jumat, 26 Juli 2024.

Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Diskominfos Bali, Gede Pramana, dan bertujuan untuk mendorong Diskominfo di Bali agar lebih proaktif dalam menyebarkan informasi mengenai pencegahan korupsi. Heni Kusumaningrum menjelaskan bahwa korupsi sering dianggap sebagai isu yang besar dan kompleks, padahal bisa dimulai dari hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari.
“Untuk meningkatkan persepsi ini, penting bagi kita untuk memanfaatkan media sosial secara efektif,” jelas Heni. Ia menekankan pentingnya penggunaan media sosial sebagai alat untuk menyebarluaskan informasi dan konten terkait pencegahan korupsi, seperti gratifikasi, kebijakan zero gratifikasi, dan potensi-potensi korupsi.
Melalui workshop ini, diharapkan Diskominfo Bali dapat memanfaatkan berbagai kanal media sosial untuk sosialisasi tentang pencegahan korupsi. Heni juga menambahkan bahwa konten-konten yang biasa dikeluarkan oleh KPK bisa menjadi referensi dan bahkan dikembangkan lebih jauh oleh Diskominfo Bali.
Gede Pramana, Kepala Diskominfos Bali, menyambut baik kegiatan ini dan mengapresiasi upaya dalam pemberantasan korupsi. Ia menekankan pentingnya sinergi dan komitmen dari seluruh stakeholder serta perlunya edukasi dan kampanye publik tentang bahaya korupsi.
“Workshop ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar dalam pencegahan korupsi dan membawa hasil SPI Bali menjadi lebih baik lagi,” kata Gede Pramana.
Dengan adanya workshop ini, diharapkan Diskominfo Bali dapat lebih optimal dalam memerangi korupsi dan meningkatkan persepsi masyarakat terhadap integritas dan pencegahan korupsi di daerah ini. (adv/ub)