UPDATEBALI.com, DENPASAR – Pelatihan pembuatan banten Pulegembal di Desa Dangin Puri Kangin resmi dibuka pada Jumat 19 Juli 2024 oleh Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, bersama Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa.
Acara pembukaan berlangsung di Pura Swagina Taman Sari, Jalan Angsoka, Desa Dangin Puri Kangin.
Antusiasme warga, terutama para wanita Hindu setempat, tampak tinggi dalam kegiatan ini. Mereka sangat antusias untuk mempelajari makna dan teknik pembuatan banten sesuai dengan ajaran agama Hindu.
Dalam sambutannya, Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari program berkelanjutan untuk meningkatkan pemahaman wanita Hindu mengenai makna dan filosofi upakara yang terkandung dalam sarana upakara.
“Pelatihan ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan pemahaman mengenai pembuatan banten Pulegembal, tetapi juga untuk memperkenalkan cara membuat banten yang tidak rumit, terutama bagi pemula,” ujarnya.
Salah satu narasumber pelatihan, Ni Wayan Sukerti, menjelaskan bahwa banten Pulegembal adalah banten yang terdiri dari jajan atau jaje suci yang dibentuk menyerupai simbol-simbol Alam Semesta atau Bhuana Agung.
“Jenis banten ini merupakan perlengkapan upakara panca yadnya, termasuk Manusa Yadnya, Bhuta Yadnya, Pitra Yadnya, Resi Yadnya, dan Dewa Yadnya. Tujuan utamanya adalah untuk memohon kepada Sang Hyang Ganapati, dewa kemakmuran. Banten ini juga digunakan untuk melengkapi Dapetan atau Ayaban Tumpeng 21,” jelas Nyoman Sukerti.
Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat pengetahuan masyarakat tentang pelaksanaan upakara serta mempererat hubungan antara komunitas Hindu di wilayah tersebut.(per/ub)