UPDATEBALI.com, BULELENG – Dalam rangka memperingati Bulan Bung Karno yang ke-VI dan Hari Kesatuan Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (HKG-PKK) ke-52 tahun 2024, Tim Penggerak PKK Kabupaten Buleleng menggelar dua kegiatan utama, yaitu Lomba Tari Pendet dan Lomba Bernyanyi Solo.
Kegiatan ini diselenggarakan di Gedung Wanita Laksmi Graha, pada Senin, 24 Juni 2024, yang dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat serta pengurus PKK tingkat kecamatan dan desa.
“Pentingnya mengimplementasikan ajaran Tri Sakti Bung Karno tidak hanya dalam bidang politik dan ekonomi, tetapi juga dalam kehidupan berbudaya, tercermin dalam lomba tari dan bernyanyi ini,” ungkap Penjabat (PJ) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, saat memberikan sambutan pada acara pembukaan.
Menurut Lihadnyana, kegiatan ini tidak hanya sekadar perlombaan, tetapi juga sebagai upaya untuk memperkuat nilai-nilai kebangsaan dan kebudayaan yang diwariskan oleh Bung Karno.
“TP PKK Kabupaten Buleleng telah berhasil mengaitkan ajaran Trisakti Bung Karno dalam setiap aspek kegiatannya, dari politik hingga kebudayaan,” tambahnya.
Kegiatan yang dihadiri oleh ratusan peserta dari berbagai kelompok usia ini juga mendapat apresiasi karena kontribusinya dalam memperkokoh persatuan dan kesatuan keluarga serta masyarakat Buleleng.
“Pengurus PKK memang tidak mendapat gaji, namun dedikasi mereka dalam menjalankan tugasnya sangat luar biasa,” ujar Lihadnyana dengan penuh penghargaan.
Sementara itu, Lihadnyana juga menegaskan pentingnya nilai gotong royong dalam pembangunan daerah, yang telah dijalankan dengan baik oleh PKK melalui berbagai program dan kegiatan yang mereka laksanakan.
“Pembangunan yang berkelanjutan memerlukan kolaborasi dan komitmen dari semua pihak, termasuk dalam mengamalkan nilai-nilai Pancasila,” tegasnya.
Acara ini diharapkan tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat tali persaudaraan dan semangat kebangsaan di Kabupaten Buleleng. Di masa yang akan datang, diharapkan kepala daerah dapat terus mendukung kegiatan PKK agar semakin produktif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.
Dengan demikian, peringatan Bulan Bung Karno dan Hari Kesatuan PKK tahun ini bukan hanya sekadar seremoni, melainkan momentum penting untuk merayakan dan mengamalkan nilai-nilai luhur yang telah ditinggalkan oleh para pendahulu, termasuk Bung Karno, demi kemajuan dan kesejahteraan bersama. (adv/ub)
 ke-52 tahun 2024){kind=link}