UPDATEBALI.com, DENPASAR – Parade seni Arja Klasik “Panca Yowana Kanti” dari Penyatusan Abian Kapas-Ketapian, Kelurahan Sumerta, menjadi sorotan utama dalam gelaran Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVI tahun 2024 di Ayodya, Taman Budaya Art Center Denpasar pada Senin 17 Juni 2024.
Dalam pementasan yang mengangkat cerita Kerajaan Daha ini, para seniman muda turut meramaikan acara sebagai Duta Kota Denpasar, memukau penonton dengan keahlian mereka.
Pementasan ini disaksikan oleh Kepala Dinas Kebudayaan Denpasar, Raka Purwantara, bersama jajarannya, Camat Denpasar Timur Ni Ketut Sri Karyawatu, serta berbagai tokoh masyarakat setempat. Para penggemar Arja Klasik Bali juga memenuhi tempat duduk mereka untuk menikmati keindahan tari dan cerita yang ditampilkan.
Lurah Sumerta, I Wayan Eka Apriana, SST.Par, menjelaskan bahwa “Panca Yowana Kanti” mengisahkan Pangrabdaning Guna Sakti dari Kerajaan Daha. Kisah ini menggambarkan perjalanan Diah Candra Dewi dan Diah Trenggini, dua putri dari permaisuri Kerajaan Daha, dalam persaingan cinta yang memikat hati penonton.
Pementasan yang dibawakan oleh Sekaha Arja Panca Yowana Kanti ini dipimpin oleh I Gusti Ngurah Rai Soman, dengan konseptor dan pembina Arja oleh Ni Wayan Ranten. Keindahan gerak tari dipadukan dengan suara yang merdu dari Ni Wayan Rimit, Ni Nyoman Nik Suasti, dan Sang Ketut Pesan Sandiyasa. Sementara itu, harmoni musik tabuhan didukung oleh Made Sudarsana dan Made Dwijarsana.
“Penampilan mereka berhasil mengekspresikan pesona dan keindahan Arja Klasik Bali, menghidupkan kembali warisan budaya dalam Pesta Kesenian Bali tahun ini,” ungkap Eka Apriana.(per/ub)