UPDATEBALI.com, BADUNG – Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa, secara resmi membuka acara tahunan Badung Sport Tourism (KBST) di Graha Budaya Lotring, Kecamatan Kuta, Badung, pada Jumat, 14 Juni 2024 pagi.
Acara ini tidak hanya menjadi wadah bagi atlet-atlet internasional, termasuk dari Malaysia, Singapura, Thailand, Timor Leste, Taiwan, dan berbagai provinsi di Indonesia, tetapi juga menjadi strategi Pemkab Badung untuk meningkatkan kunjungan wisatawan melalui sektor olahraga.
“Saya sangat mengapresiasi kegiatan KBST ini, yang tidak hanya berperan dalam meningkatkan prestasi olahraga di Badung dan Bali secara umum, tetapi juga sebagai daya tarik pariwisata yang signifikan,” ujar Sekda Adi Arnawa usai acara pembukaan.
Adi Arnawa menegaskan komitmen Pemkab Badung untuk menyediakan fasilitas olahraga yang bertaraf internasional. Dia berbicara tentang rencana pengembangan infrastruktur olahraga di Badung, termasuk potensi untuk meniru konsep Gelora Bung Karno (GBK) dalam membangun stadion yang mendukung sport tourism.
“Badung kini telah menjadi tuan rumah KBST dengan 10 cabang olahraga yang berbeda, dari Kabaddi hingga Muaythai. Kami berharap dengan kesiapan venue olahraga bertaraf internasional ini, Badung dapat menjadi tuan rumah bagi berbagai event olahraga internasional di masa depan,” tambahnya.
Made Nariana, Ketua KONI Badung, menambahkan bahwa KBST bukan hanya tentang meningkatkan prestasi atlet lokal, tetapi juga membuka peluang bagi industri pariwisata di Badung dan Bali sebagai destinasi sport tourism dunia.
“Tahun ini, kami berhasil meningkatkan jumlah cabang olahraga yang dipertandingkan dari 7 menjadi 10 cabor. Kami optimis KBST akan terus berkembang, menarik lebih banyak wisatawan olahraga, serta mendukung pertumbuhan ekonomi dan promosi pariwisata di Badung dan Bali,” ungkap Nariana.
Dengan dukungan dari berbagai pihak dan antusiasme yang tinggi, KBST 2024 diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi Badung sebagai destinasi sport tourism kelas dunia. Acara ini juga menjadi ajang penting dalam memperkuat kolaborasi antara atlet dari berbagai negara dan memperluas jaringan kerja sama internasional dalam bidang olahraga. (den/ub)