UPDATEBALI.com, BADUNG – Mewakili Bupati Badung, Sekretaris Daerah (Sekda) I Wayan Adi Arnawa menghadiri Pekandelan Agung Festival 2 Tahun 2024 yang diselenggarakan di Banjar Lebah Pangkung, Kecamatan Mengwi pada Minggu, 9 Juni 2024.
Acara yang berlangsung di Balai Banjar Lebah Pangkung ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, perwakilan Kecamatan Mengwi, Perbekel Desa Mengwi, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Sekda Adi Arnawa menyatakan apresiasi yang tinggi terhadap pelaksanaan festival ini.
“Atas nama pemerintah dan pribadi, saya menyambut baik dan memberi apresiasi setinggi-tingginya atas terselenggaranya Pekandelan Agung Festival 2. Kehadiran generasi muda sebagai panitia menunjukkan bahwa kekhawatiran akan hilangnya seni, adat, dan budaya ternyata tidak terbukti,” ungkapnya.
Sebagai bentuk dukungan nyata, Sekda Adi Arnawa menyerahkan bantuan dana sebesar Rp. 30 juta dari Pemkab Badung untuk mendukung kegiatan ini. Ia menegaskan bahwa pemerintah sangat memperhatikan pelestarian seni, adat, dan budaya, mengingat ini adalah ujung tombak pariwisata di Kabupaten Badung.
“Kami sangat berbangga karena perhatian terhadap seni, adat, dan budaya menjadi prioritas dalam pelestarian agama, adat, seni, dan budaya di Kabupaten Badung. Generasi muda diharapkan terus berinovasi di bidang kesenian, khususnya seni tari, untuk mencegah stagnasi atau klaim dari negara lain mengenai tarian daerah. Kegiatan ini harus dilaksanakan secara berkelanjutan dan Pemkab Badung akan selalu siap mensupport,” tambahnya.
Ketua Sanggar Seni Pekandelan Agung, Putu Gede Restu Pratama, menyampaikan terima kasih kepada Sekda Badung atas dukungan dana yang diberikan sehingga acara dapat terselenggara dengan baik.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menciptakan dan menjaga pelestarian adat, seni, dan budaya yang adiluhung. Kami juga berharap dapat terus mendapatkan dukungan moral dan materi dari berbagai pihak, terutama Pemkab Badung, agar kegiatan ini dapat diselenggarakan setiap tahun,” harapnya.
Pekandelan Agung Festival 2, yang sebagian besar panitianya terdiri dari generasi muda, menjadi bukti nyata bahwa pelestarian budaya dapat terus berlanjut dan berkembang. Festival ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa mendatang, sehingga seni, adat, dan budaya di Kabupaten Badung tetap terjaga dan berkembang.(den/ub)