UPDATEBALI.com, BULELENG – Penjabat (Pj) Ketua PKK Provinsi Bali, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya, menghadiri Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-28 Tahun 2024 di Kabupaten Buleleng.
Acara ini juga dirangkaikan dengan HUT Taruna Siaga Bencana (Tagana) ke-20 dan berlangsung di Gedung Wanita Laksmi Graha Singaraja. Pada kesempatan tersebut, Ny. Ida Mahendra secara simbolis menyerahkan berbagai bantuan kepada lansia dan penyandang disabilitas.
Ny. Ida Mahendra menyampaikan rasa kagum dan terharu melihat semangat serta antusiasme para lansia di Buleleng dalam menyambut HLUN ke-28.
“Senyum para lansia dan disabilitas adalah kebahagiaan bagi pemerintah dan PKK dalam menjalankan program kepedulian secara berkelanjutan. Melalui Hari Lanjut Usia Nasional yang bertemakan ‘Lansia Terawat, Indonesia Bermartabat’, kami berkomitmen penuh untuk mensejahterakan kehidupan lansia di seluruh Bali, termasuk pembangunan Posyandu Lansia di setiap banjar di Bali,” ujarnya.
Dalam peringatan HLUN tahun ini, Ny. Ida Mahendra didampingi oleh Pj. Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, Pj. Ketua PKK Buleleng, Ny. Paramita Lihadnyana, dan Kadis PMD Bali, Putu Anom Agustina. Mereka menyerahkan bantuan secara simbolis kepada 804 keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total nilai bantuan sebesar Rp. 655.956.500,-. Bantuan ini juga mencakup operasi katarak untuk 5 KPM di Kabupaten Lumajang dan 20 KPM di Kabupaten Bondowoso, atas program dari Sentra Mahatmiya Bali.
Ny. Ida Mahendra mengajak seluruh lansia dan penyandang disabilitas untuk selalu bersyukur atas karunia Tuhan dan tetap semangat menjalani masa tua.
“Selamat Hari Lansia, usia boleh tua tetapi semangat Bapak/Ibu harus tetap berjiwa muda,” pungkasnya.
Sementara itu, Pj. Bupati Ketut Lihadnyana menjelaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Buleleng tengah menjalankan program prioritas untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem dengan berbagai upaya serius. Selain memberikan bantuan sosial uang (BSU), pemerintah juga menyediakan fasilitas pendidikan untuk memberangkatkan pemuda ke kapal pesiar.
“Kami telah menyampaikan ini kepada Monarch. Nanti, kemiskinan ekstrem di setiap desa akan diberikan pendidikan gratis, dan untuk biaya berangkat ke kapal pesiar, kami akan bekerja sama dengan BPD Bali. Di desa saya, ada anak miskin yang sudah berangkat ke pesiar. Baru dua kali berangkat, rumahnya sudah bagus dan ekonominya juga membaik. Daripada terus memberikan BSU, lebih baik cara ini, yang lebih ril,” jelasnya.
Selain itu, pemerintah juga melakukan monitoring dan evaluasi terhadap sarana dan prasarana panti jompo di Buleleng untuk memastikan kenyamanan lansia yang dirawat. Pada kesempatan ini, Pemerintah Provinsi Bali langsung mengunjungi salah satu panti jompo di Desa Kaliasem berdasarkan laporan dari Pemkab Buleleng.(adv/ub)