UPDATEBALI.com, MedanĂ‚Â – DPRD Sumatera Utara mendorong percepatan pembangunan jalur alternatif dari Medan ke Kabupaten Karo, demi mengurai titik kemacetan yang sering terjadi di jalur tersebut khsususnya pada hari libur.
Adapun jalur alternatif tersebut melintasi Desa Barusjahe Karo, Desa Rumah Liang dan Delitua Kabupaten Deli Serdang serta Kota Medan.
Ketua DPRD Sumatera Utara Baskami Ginting di Medna, Senin, menjelaskan untuk mempercepat pembentukan jalur alternatif tersebut sudah dibentuk tim percepatan yang terdiri dari lintas instansi.
“Tugas awal tim tersebut menemui Menteri PUPR Basuki dan Komisi V DPR RI agar mengalokasikan anggaran pembangunannya pada APBN 2022,” kata Baskami.
Baskami berpendapat bahwa pembangunan jalan alternatif itu juga harus mendapat izin dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sebab, melintasi kawasan hutan lindung.
Untuk mempercepat proses pekerjaan maka Pemkab Karo maupun Deli Serdang harus lebih giat membantu pembebasan tanah yang melintasi jalan alternatif tersebut.
“Jalur Medan – Berastagi di beberapa lokasi sangat berpotensi terjadi longsor, sehingga dibutuhkan jalur alternatif untuk meminimalisir kemacetan,” katanya.
Dalam kesempatan itu Politikus PDIP ini meminta agar BPBD Sumatera Utara segera mengusulkan anggaran menyewa helikopter di APBD 2022.
“Selain untuk memantau helikopter juga dapat digunakan jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam,” tuturnya. (ub/ant)