UPDATEBALI.com, BADUNG – Dalam persiapan menyambut 10th World Water Forum yang akan diselenggarakan di Bali pada tanggal 18 – 25 Mei 2024, langkah-langkah strategis telah diambil untuk menjaga kelancaran dan kenyamanan lalu lintas di sekitar Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
Sebagai upaya untuk mengantisipasi kemacetan yang mungkin terjadi, akses Persimpangan Jalan Airport Ngurah Rai menuju Kuta melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai akan ditutup pada hari Senin, 13 Mei 2024.
General Manager Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Handy Heryudhitiawan, dalam pernyataannya mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil setelah rapat bersama dengan pihak terkait, termasuk Dinas Perhubungan Kabupaten Badung, Kantor Kepolisian Resor Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, Pangkalan TNI AU I Gusti Ngurah Rai, dan Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV. Langkah ini diambil demi mengutamakan kenyamanan dan kelancaran mobilitas masyarakat luas saat acara besar tersebut berlangsung.
Dengan penutupan akses persimpangan tersebut, Jalan Airport Ngurah Rai akan menjadi khusus untuk kendaraan roda 4 yang menuju bandara. Sedangkan, alur kendaraan yang menuju area Kuta dialihkan melalui Jalan Raya Tuban.
Adapun untuk mengakses gedung parkir roda 2 bandara, pengguna jalan diarahkan melalui Jalan Raya Tuban menuju Jalan Dewi Sartika. Tidak ada perubahan signifikan untuk alur keluar bandara.
Handy juga menyampaikan bahwa hingga bulan April 2024, Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai telah melayani sebanyak 7.123.666 penumpang, baik domestik maupun internasional.
“Dengan rata-rata 55 – 60 ribu penumpang per hari, serta perkiraan sekitar 20 ribu kendaraan yang melintas setiap harinya, penutupan akses Persimpangan Jalan Airport Ngurah Rai diharapkan dapat menjadi solusi untuk mengurai kepadatan lalu lintas yang kerap terjadi pada titik tersebut,” ujarnya.
Kepala Kepolisian Resor Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai, AKBP I Ketut Widiarta, juga menegaskan komitmen untuk menjaga kelancaran lalu lintas di area Bandara. Dalam pernyataannya, dia mengimbau seluruh masyarakat untuk mematuhi tata tertib lalu lintas dan memperhatikan rambu-rambu penunjuk jalan demi keamanan dan ketertiban bersama.
“Dengan langkah antisipatif ini, diharapkan bahwa pengalihan alur lalu lintas tersebut dapat mendukung suksesnya 10th World Water Forum di Bali, sambil tetap memastikan mobilitas dan kenyamanan masyarakat umum yang menggunakan layanan bandara,” ucapnya. (yud/ub)