Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliPLN Imbau Masyarakat Waspada Penggunaan Listrik saat Musim Hujan di Bali

PLN Imbau Masyarakat Waspada Penggunaan Listrik saat Musim Hujan di Bali

UPDATEBALI.com, DENPASARPT PLN (Persero) mengeluarkan imbauan kepada masyarakat Bali untuk meningkatkan kewaspadaan dalam penggunaan listrik menghadapi peningkatan intensitas curah hujan yang disertai petir.

Imbauan ini dilakukan menyusul peringatan dini dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali terkait potensi hujan sedang hingga lebat di wilayah Bali bagian Barat, Tengah, dan Utara.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Bali, I Wayan Udayana, mengingatkan bahwa curah hujan tinggi dapat meningkatkan risiko banjir dan potensi kecelakaan listrik.

Ia menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk memperhatikan instalasi listrik di bangunan dan peralatan elektronik.

Baca Juga:  Bupati Suwirta Minta Penyewa Agar Segera Mengikuti Aturan Dengan Baik

“Kami mengajak masyarakat untuk hindari korsleting listrik yang dapat disebabkan oleh kondisi berbahaya, seperti kabel instalasi yang terkelupas atau terkena tetesan air dari atap yang bocor. Ini sangat berbahaya dan berpotensi menyebabkan hubungan arus pendek,” ujarnya.

Udayana menyarankan agar pelanggan mengecek posisi stop kontak, kabel rol, dan peralatan elektronik yang berada dekat dengan lantai. Jika terjadi banjir, disarankan untuk segera mematikan aliran listrik melalui MCB (Mini Circuit Breaker) di kWh meter.

“Apabila air permukaan semakin tinggi, segera matikan aliran listrik sehingga tidak ada listrik yang mengalir di dalam rumah,” tambahnya.

Pihak PLN juga memberikan instruksi terkait penanganan setelah banjir surut. Masyarakat diingatkan untuk memastikan bahwa seluruh peralatan listrik yang terendam dalam keadaan kering sebelum listrik dinyalakan kembali.

Baca Juga:  Catatkan Sejarah, PLN Berhasil Operasikan PLTS Terapung Terbesar di Indonesia

Selain itu, Udayana menekankan bahaya potensial yang disebabkan oleh petir. Untuk mengurangi risiko kebakaran alat elektronik akibat tersambar petir, disarankan untuk mematikan alat elektronik dan mencabut kabel dari stop kontak saat ada petir.

“Masyarakat diimbau untuk tidak beraktivitas di sekitar jaringan listrik, seperti mendirikan bangunan, memasang baliho, bermain layang-layang, melakukan pemangkasan pohon di dekat jaringan listrik PLN, dengan memperhatikan jarak aman sekitar 3 meter dari jaringan listrik,” ungkap Udayana.

Baca Juga:  Penyerahan CSR dari PLN Pandaan Kepada FT Unud

Ia menegaskan pentingnya pemahaman tentang bahaya listrik di kalangan masyarakat. Pemahaman ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap keamanan dan keselamatan ketenagalistrikan, sehingga suplai listrik tetap aman dan terjaga.

“Jaga kelancaran pasokan listrik tidak hanya menjadi tanggung jawab PLN, melainkan juga membutuhkan peran serta aktif dari masyarakat. Apabila masyarakat menemui kondisi yang membahayakan, seperti pohon yang mendekati jaringan listrik, segera laporkan melalui aplikasi PLN Mobile,” pungkasnya.

Melalui imbauan ini, PLN berharap masyarakat semakin tergugah untuk meningkatkan pemahaman dan kepedulian terhadap keamanan dan keselamatan dalam penggunaan listrik, terutama di musim hujan. (yud/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments