Sabtu, April 26, 2025
BerandaBaliPertama di Bali, Buleleng Gelar Pelatihan Program Pandai Berhitung Metode Gasing

Pertama di Bali, Buleleng Gelar Pelatihan Program Pandai Berhitung Metode Gasing

UPDATEBALI.com, BULELENGKabupaten Buleleng, Bali, membuat sejarah sebagai kabupaten pertama di pulau Dewata ini yang menyelenggarakan pelatihan Program Pandai Berhitung Metode Gasing (Gampang, Asyik, dan Menyenangkan). Metode inovatif ini, dikembangkan oleh Tokoh Sains dan Matematika Indonesia, Yohannes Surya, bertujuan mengubah paradigma belajar matematika menjadi gampang, mengasyikkan, dan menyenangkan.

Sebanyak 32 guru peserta yang akan menjadi pelatih bagi guru di seluruh Buleleng mengikuti pelatihan ini. Kegiatan pelatihan berlangsung di SD Negeri 3 Banjar Jawa, dimulai sejak tanggal 2 hingga 18 Oktober 2023. Penjabat (Pj) Bupati Buleleng, Ketut Lihadnyana, bersama Sekretaris Daerah (Sekda), Gede Suyasa, turut mendampingi Yohannes Surya dalam kunjungan mereka ke lokasi pelatihan pada hari Minggu, 15 Oktober.

Menurut Ketut Lihadnyana, metode gasing ini merupakan terobosan penting untuk menghilangkan rasa takut siswa terhadap matematika. Dengan pendekatan yang menyenangkan dan interaktif, siswa diharapkan akan lebih mudah memahami materi matematika. Saat ini, 32 guru telah menjalani pelatihan untuk kemudian menyampaikan metode ini kepada rekan-rekan guru di seluruh Buleleng.

Baca Juga:  FMIPA Udayana Edukasi Warga Timuhun Tentang PHBS

“Kemudian, seluruh guru di Buleleng akan menerapkan metode gasing ini kepada para siswa di sekolah,” jelas Lihadnyana.

Buleleng menjadi pelopor dalam menerapkan metode gasing di konteks pembelajaran di Bali. Setelah pelatihan kepada 32 guru ini, rencananya akan diteruskan kepada seluruh guru di Buleleng. Pada bulan Desember 2023, diharapkan semua guru telah selesai menjalani pelatihan ini, dan pada tahun 2024, metode gasing akan diterapkan kepada seluruh siswa di kabupaten ini.

“Kita targetkan pertama di Bali untuk penerapan metode gasing ini. Karena menyandang Kota Pendidikan, memang sepantasnya kita memberikan perhatian khusus kepada hal-hal semacam ini,” ujar Lihadnyana.

Baca Juga:  TOSS Center Hasilkan Panen Varietas Padi M70D Dengan Pupuk Organik

Sementara itu, Yohannes Surya menjelaskan alasan Buleleng dipilih sebagai kabupaten pertama di Bali yang melaksanakan pelatihan metode gasing ini. Pertama, Buleleng dikenal sebagai Kota Pendidikan. Kedua, Pj Bupati Buleleng sangat responsif terhadap inisiatif ini. Saat dipanggil oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) untuk menghadiri pertemuan dengan kepala daerah lainnya, Buleleng menunjukkan respon yang sangat cepat.

“Jadinya kita dahulukan. Soalnya Presiden juga waktu itu mengatakan bahwa inisiatif harus datang dari kabupaten/kota. Jadi karena itu, siapa yang cepat responnya kita dahulukan,” sebutnya.

Setelah pelatihan ini, pemerintah daerah akan melanjutkan upaya penyebarluasan metode gasing, karena Buleleng telah menghasilkan 32 guru yang siap mengimbaskan ilmu kepada rekan-rekan guru lainnya. Yohannes Surya percaya bahwa guru-guru ini memiliki potensi besar untuk menjadi agen perubahan dalam pembelajaran matematika, seperti yang telah terjadi di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara, dan Kabupaten Humbang Hasundutan, Provinsi Sumatera Utara yang telah berhasil menerapkan metode gasing ini.

Baca Juga:  Wabup Ketut Suiasa Pimpin Rakor Hasil Tindak Lanjut Monev Migas

“Buleleng bisa menjadi kabupaten yang pertama di Bali selesai hingga ke tingkat siswanya juga. Makanya tadi targetnya kan Januari-Februari 2024 bisa diselesaikan. Seluruh anak di Buleleng sudah pantai berhitung. Gampang sekali indikatornya, anaknya dites saja,” imbuh Yohannes Surya.

Dengan semangat inovasi dan pendekatan baru dalam pembelajaran matematika, Buleleng berharap dapat memberikan dampak positif bagi pendidikan di wilayah ini dan menjadi panutan bagi kabupaten-kabupaten lainnya di Bali. (adv/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments