Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliWabup Ipat Hadiri Pengabenan Kolektif Desa Adat Tegal Cangkring

Wabup Ipat Hadiri Pengabenan Kolektif Desa Adat Tegal Cangkring

UPDATEBALI.com, Jembrana – Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna berkesempatan menghadiri Upacara Pitra Yadnya Pengabenan Kolektif Sawa Prenawa lan Atma Wedana bertempat di Wantilan Pura Dalem Desa Adat Tegalcangkring, Jumat (17/12).

Wabub Jembrana yang akrab disapa Ipat, pada kesempatan itu menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan upacara pitra yadnya berupa Ngaben Sarad (massal) beserta rangkaiannya.

Ipat mengatakan yadnya itu , satu upaya selaku umat Hindu Bali dalam membayar hutang kepada para leluhur (Pitra Rna), sebagai salah satu bagian dari 3 hutang yang dipercaya dibawa semenjak manusia lahir atau dikenal dengan Tri Rna. “Ini bagian dari bakti kita kepada leluhur dan memang yadnya ini juga merupakan bagian dari kewajiban kita” jelasnya.
Ia juga berharap seluruh krama menyelenggarakan upacara tersebut dengan pikiran tulus ikhlas.

Baca Juga:  Harga Bahan Baku Pakan Ikan Impor Naik, Akademisi Unwar Perkenalkan Pakan Fermentasi Berbahan Dedak

Lebih jauh, Ia pun menyampaikan kehadiran pemerintah terlebih peran Desa Adat ini menjadi bagian setiap upacara keagamaan yang digelar masyarakat guna meringankan biaya yang ditanggung oleh masyarakat. “Kami tahu biaya untuk upacara adat dan keagamaan di Bali sangat besar, oleh karena itu kegiatan akan sangat membantu masyarakat dalam hal pembiayaannya, sehingga masyarakat bisa diringankan,� ujarnya.

Baca Juga:  Korban Tenggelam di Pantai Parangtritis Belum Ditemukan Tim SAR

Sementara itu Ketua Panitia Pengabenan Kolektif I Ketut Sangka menjelaskan, upacara Pengabenan kolektif yang sudah digelar sejak tanggal (4/12) tersebut diantaranya mengikutkan 118 Sawa, 37 Sawa Nglungah, dan Nyekah 81. Disamping menerapkan protokol kesehatan (Prokes) yang ketat, upacara yang diperkirakan menelan biaya sekitar 300 juta tersebut sepenuhnya berasal dari urunan krama, pungutan dari masing-masing peserta dan punia dari berbagai kalangan. “Ini program rutin dari Desa Adat Tegalcangkring setiap 3 (tiga) tahun sekali,” terangnya.

Baca Juga:  Jelang Galungan dan Kuningan, Pedagang Bambu Penjor Musiman Mulai Bermunculan

Dilain sisi, selaku panitia, Ia berterimakasih atas kedatangan Wabup Ipat yang sudah berkenan hadir serta mendoakan Yadnya (upacara) ini. “Terimakasih sudah hadir dan mendoakan. Semoga upacara ini dan para Krama (umat) semua mendapatkan keselamatan ” harapnya.

Sebelumnya Wabup Ipat juga berkesempatan menghadiri upacara persembahyangan bersama Piodalan Pura Rangdu Amerta Jati yang bertempat di Banjar Rangdu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo. (ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments