Senin, Maret 10, 2025
BerandaPendidikanIni Cara yang Pas Berikan Edukasi Area Privasi pada Anak

Ini Cara yang Pas Berikan Edukasi Area Privasi pada Anak

 

UPDATEBALI.comJAKARTA – Sejak berusia di bawah lima tahun Orangtua sudah bisa mulai mengedukasi anak tentang area tubuh privasi mereka untuk mengenal anggota tubuhnya.

"Ketika anak sudah mulai mengenal anggota badannya kita kasih tahu, ini namanya vagina, dada, bokong, enggak boleh dipegang siapa-siapa," kata Ketua Satgas Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) dr Eva Devita, SpA(K) dalam media briefing virtual yang digelar Pengurus Pusat Ikatan Dokter Anak Indonesia, Kamis, 09 Februari 2023.

Eva Devita, mengatakan ketika anak sudah beranjak pada usia sekolah, orangtua bisa kembali mulai mengedukasi mengenai area tubuh yang tidak boleh disentuh atau dilihat orang lain selain dirinya atau orang-orang tertentu.

Ini karena anak-anak pada usia sekolah umumnya bertanya lagi mengenai alasan area tubuh privasinya tidak boleh disentuh dan dilihat orang lain.

"Orangtua menjelaskan lagi daerah itu hanya boleh disentuh oleh orang khusus saja, karena itu milik kamu bukan milik orang lain, misalnya," ujar Eva.

Saat anak mencapai usia pra-pubertas misalnya usia delapan hingga 10 tahun, orangtua dapat memberikan edukasi lanjutan seperti perbedaan organ privasi antara laki-laki dan perempuan, alasan perlunya menjaga area itu dan dampak yang akan terjadi bila lalai menjaganya.

Baca Juga:  LPPM Unud Gandeng Duta Digital Desa Cerdas Kemendes PDTT Laksanakan Pengabdian di Desa Sidan Gianyar

{bbbanner}

"Itu kita jelaskan dengan bahasa anak," kata Eva.

Dia mengingatkan, tahapan edukasi seks pada anak mulai dari mengenalkan anggota tubuh privasi, siapa yang boleh menyentuh dan melihat, kemudian alasan area privasi tidak boleh dipegang dan dilihat orang lain, dampak bila tidak menjaga area privasi.

Ini, sambung dia, agar seiring bertambahnya usia, anak memahami tentang fungsi dari organ reproduksinya atau alat privasi yang ada di dalam tubuhnya.

"Edukasi seks ini tujuannya agar anak mengenal daerah privasinya. Anggota tubuh privat yang ada fungsi seksualnya. Kalau perempuan, dadanya, organ kemaluannya, paha, bokong dan mulut. Daerah-daerah itu harus dikasih tahu sama anaknya bahwa hanya boleh dipegang, dilihat oleh orang-orang tertentu saja. Hanya ibu dan dokternya," demikian pemaparan Eva.(ub/antara)
 

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments