Senin, Maret 10, 2025
BerandaPendidikanKropos, SDN Manduang akan Segera Direhab Disdikpora Klungkung

Kropos, SDN Manduang akan Segera Direhab Disdikpora Klungkung

UPDATEBALI.com, KLUNGKUNG – Sekolah Dasar Negeri Manduang, Klungkung saat ini kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Mengingat bangunan sekolah yang sudah tua, dimana sekolah dibangun sejak tahun 1954 silam. Namun dipastikan untuk tahun ini sekolah bakal direhab berat oleh Disdikpora Klungkung.
 
Saat ini kondisi ruang kelas yang ada sudah sangat sempit, sehingga tak ideal dijadikan ruang untuk belajar siswa. Bahkan di kelas 5, siswa harus duduk berhimpitan, karena jumlah siswanya melebihi kapasitas. Tak hanya itu, untuk menyiasati kekurangan ruangan, perpustakaan pun dialihkan menjadi ruang guru. 

 
Hal itu ditegaskan oleh Kepala SDN Manduang, Ida Bagus Nyoman Tanaya, Selasa (17/1/2023) dirinya saat dihubungi membenarkan rencana bangunan sekolahnya akan direhab berat. Menurutnya, bangunan sekolah sudah cukup 'tua', yakni berusia 69 tahun. Selama itu, sekolah yang memiliki 122 siswa ini hanya pernah mendapat bantuan rehab di bagian atap. Sedangkan, 4 ruang kelas di sisi barat, yakni kelas 3, 4, 5, dan 6 kondisinya sudah tidak ideal sebagai tempat pembelajaran. Tiap ruang belajar (rumbel) hanya berukuran 6 x 5 meter, padahal idealnya rumbel itu berukuran 7 x 8 meter. Ruang belajar yang terbilang sempit tersebut terisi rata-rata 17-18 orang siswa. Kecuali di kelas 5, siswanya paling banyak yakni 34 orang. Dangan ruang kelas yang sempit, siswa di kelas 5 dikatakan harus belajar secara berhimpitan. 

Baca Juga:  Tingkatkan Minat Kepada Anjing Kintamani, FKH Unud Gelar Kuliah Umum

"Karena penerapan sistem zonasi, siswa di kelas 5 paling banyak, 34 orang. Dengan kelas yang kecil terpaksa mereka duduk berhimpitan. Padahal dengan ukuran kelas seperti itu, idealnya terisi 28 siswa saja," ujarnya. 

{bbbanner}

Selain siswa duduk berhimpitan, Ida Bagus Nyoman Tanaya yang bertugas di SDN Manduang sejak tahun 2017 tersebut juga mengalihkan ruang perpustakaan menjadi ruang guru. Hal ini dilakukan karena ruang guru sebelumnya berukuran lebih sempit. Kemudian perpustakaan dipindahkan ke sebuah ruang lain yang berdampingan dengan rumbel kelas 1 dan 2. 

 
Dengan kondisi sekolah yang demikian, Ida Bagus Nyoman Tanaya tentunya sangat bersyukur bila pada tahun 2023 ini SDN Manduang masuk dalam daftar sekolah prioritas yang akan direhab melalui Dinas Pendidikan Kabupaten Klungkung. Sesuai perencanaan, 4 ruang kelas di sisi barat tersebut akan dibangun ulang dan dijadikan 3 ruang kelas saja. Sehingga masing-masing ruangan berukuran lebih besar. Bangunan akan dibuat dengan dua lantai. Tiga ruang kelas di lantai bawah dan 3 ruang lagi di lantai atas. Selama proses rehab, para siswa rencananya untuk sementara akan dipindah ke balai banjar setempat. Rencana itupun sudah dikoordinasikan  kepada Kepala Dusun (Kadus) serta Perbekel. 
 
"Sebenarnya usulan sudah kami sampaikan ketika Bupati melakukan bedah desa tahun 2015 lalu. Dilanjutkan dengan pengajuan proposal pada tahun 2017. Kami bersyukur kalau tahun ini, usulan kami disetujui," ungkapnya. 

{bbbanner2}
 
Lebih lanjut disampaikan, saat ini SDN Manduang juga dilanda persoalan kekurangan guru kelas. Sekolah tersebut hanya memiliki 7 orang guru berstatus PNS, 1 orang guru PPPK, dan 1 orang guru kontrak. Dengan jumlah tersebut, rupanya guru kelas untuk kelas 2 masih kosong. Kekosongan tersebut sementara diisi oleh Guru Agama Hindu. 

Baca Juga:  Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Fakultas Pertanian UNUD dengan Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret

"Tahun 2020 ada guru kami yang pensiun, kemudian tahun 2022 ada satu guru yang meninggal. Sehingga kami kekurangan untuk guru kelas 2," imbuhnya. 

 
Seperti pemberitaan sebelumnya,Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Klungkung, I Ketut Sujana menyampaikan bahwa untuk tahun 2023 ini, SDN Manduang akan dibangun ulang dengan menggunakan dana yang bersumber dari APBD senilai Rp2,1 miliar. Dengan anggaran tersebut, diharapkan pembangunan seluruh ruang kelas dan ruang guru bisa dituntaskan. Ditambah dengan penataan lapangan agar menjadi lebih luas dan lapang.
 
"Nanti akan dibuatkan bangunan baru, lengkap ruang guru dan  bangunan nantinya akan dibangun 2 lantai biar lebih lapang dan luas dan gampang ditata,” ujar Kadis yang juga menjabat Bendesa Adat Paksebali ini memastikan. (tra/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments