Senin, Maret 10, 2025
BerandaNews5 Tahun Perjalanan Program Kerjasama Konservasi Giant Panda di Taman Safari Indonesia

5 Tahun Perjalanan Program Kerjasama Konservasi Giant Panda di Taman Safari Indonesia

UPDATEBALI.com, BOGOR – Indonesia kali pertama mendatangkan sepasang Giant Panda. Pemerintah Indonesia, dalam hal ini Kementerian LHK mempercayakan Taman Safari Indonesia (TSI) untuk melakukan perawatan serta menjalankan program konservasi satwa khususnya Panda.

Kedua ekor Panda masing – masing bernama Caitao dan Huchun, sudah 5 tahun lamanya menjadi Panda Ambassador di Indonesia. Panda merupakan harta Nasional Tiongkok terintegrasi, sebagai simbol utusan perdamaian, dan pembaruan budaya. Selain itu, Panda Hitam Putih juga merupakan Simbol Harmonis Kerjasama Bilateral Indonesia – Tiongkok bagi Konservasi Giant Panda.

KEDATANGAN PANDA:
Tanggal 27 September 2017 silam merupakan hari istimewa bagi Taman Safari Indonesia, karena 2 ekor Giant Panda tiba di Indonesia dengan menggunakan pesawat Garuda. Sebagai Negara ke-16, Taman Safari Indonesia dipercaya melaksanakan amanah pemerintah untuk melestarikan Giant Panda asal Negeri Tiongkok.

Sejak tahun 2013 Taman Safari Indonesia telah mempersiapkan kedatangan Panda melalui studi ke berbagai kebun binatang di luar negeri, seperti Singapura, Malaysia, Taipei, Jepang dan Thailand. Persiapan berupa perkandangan, materi edukasi, penanaman bibit bambu, perawatan panda, dan pembekalan kepada dokter hewan, perawat satwa, nutrisionist juga telah dipersiapkan saat itu. Puncaknya adalah saat Tim Taman Safari Indonesia melakukan studi 3 Panda Base di Provinsi Sichuan antara lain: Wolong Panda Base, Dujiangyan Panda Base, dan Yaan Panda Base, yang bertujuan untuk mengenal lebih baik pengelolaan Giant Panda, khususnya Cai Tao dan Hu Chun.

Baca Juga:  PMI Jembrana Salurkan Bantuan Pipanisasi kepada Kelompok Air Bersih Merta Jati

Selama 5 tahun keberadaan panda di Taman Safari Indonesia, sudah banyak kegiatan yang dilakukan, meliputi achievements, conservation awareness, public education, perayaan hari besar nasional, research, husbandry medical dan reproduction activity. Bukan itu saja, kedua ekor panda ini juga telah ditinjau oleh Wakil Perdana Menteri Tiongkok Mrs. Liu Yang Dong, pada 26 November 2017 lalu, sekaligus diadakannya penandatangan Kerjasama Konservasi Panda.

Hubungan bilateral yang baik ini bertujuan agar dapat mengembangkan strategic partnership conservation Giant Panda. Taman Safari Indonesia Bogor, merupakan Lembaga Konservasi Eks-Situ yang memiliki akreditasi A dan satu-satunya kebun binatang yang dipercaya untuk memelihara, menjaga dan mengembangbiakan 2 ekor Giant Panda yang setiap tahunnya diperingati pada tanggal 28 September.

ISTANA PANDA INDONESIA:
Keindahan alam serta kemegahan bangunan ini dikonsep seperti habitat aslinya. Tidak hanya itu, Taman Safari Indonesia juga membangun area pakan giant panda seluas 5 hektar. Dilengkapi dengan fasilitas pendukung sarana dan prasarana edukasi, ruang perawatan kesehatan satwa dan penelitian medis.

Baca Juga:  Kampanyekan Gerakan Hidup sehat, Astra Runners kembali Gelar Astra Half Marathon 2024 'Run With Happiness'

Taman Safari Indonesia Bogor juga kerap merayakan serangkaian kegiatan dari tahun ke tahun untuk seluruh pengunjung, seperti perayaan kedatangan Giant Panda, Ulangtahun Panda, Spesial Enrichment, Hari Besar Panda, dan Spesial edukasi melalui program Keeper Talk.

Kegiatan ini mencakup informasi konservasi Giant Panda yang dikemas secara singkat dan menarik agar mampu menyentuh kesadaran dan membangun kepercayaan masyarakat untuk bersama-sama berupaya menyelamatkan mereka dari kepunahan. Taman Safari Indonesia juga memberikan pengalaman dan pelatihan pada setiap keeper Giant Panda seperti, training and conditioning, husbandary, dan research.

PELAKSANAAN INSEMINASI BUATAN:
Selama 2 tahun keberadaan panda di TSI, telah berupaya mengawinkan kedua ekor panda tersebut secara alami, namun belum berhasil. Kami harus memahami karakter panda yang memang pemakan bambu, yang mempengaruhi hormonnya. Lalu Giant Panda tersebut harus di Observasi terlebih dahulu dan waktu yang tepat untuk dikawinkan. Setelahnya mengundang tim ahli dari Tiongkok, IPB, Singapura Zoo, dan USA. Akhirnya dilakukan inseminasi buatan yang pertama pada program pengembangbiakan melalui pendekatan teknologi reproduksi bagi 2 Giant Panda kami yaitu Cai tao dan Huchun.

Baca Juga:  Beijing berdalih latihan militer untuk stabilitas Selat Taiwan

Harapan kami, dengan dilakukannya program tersebut, Cai tao dan Hu chun dapat memberikan keturunan dan menambah populasi Giant Panda.

PENYERAHAN EDELWEISS
Pada peringatan 5 Tahun Kerjasama konservasi Giant Panda ini, juga diadakan acara penyerahan 30 bibit bunga edelweiss oleh TN. Gunung Gede Pangrango, selanjutnya diserahkan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Nantinya bunga edelweiss tersebut akan ditanam di area Istana Panda Indonesia.

Sebagai leading konservasi, Taman Safari Indonesia berterima kasih kepada semua element, karena telah membantu dan mensupport seluruh kegiatan konservasi selama 5 tahun ini dan kedepannya.

BERBAGAI PENGHARGAAN:
Istana Panda Indonesia juga telah beberapa kali mendapatkan penghargaan Giant Panda Global Award seperti Peraih Medali Silver pada kategori Favorite Panda di Luar Negara Asal (2017), Penggerak program konservasi Giant Panda di dunia (2017), Peraih Medali Gold pada kategori exhibit kebun binatang yang paling mendidik (2018), Peraih Medali Gold pada kategori restaurant panda ter-favorite (2018), Peraih nominasi panda ter-favorite di Luar Negara Asal (2018).(*/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments