Kamis, April 24, 2025
BerandaBaliBadung300 Perusahaan Exhibitor Meriahkan Pameran Dagang Internasional Food, Hotel & Tourism Bali...

300 Perusahaan Exhibitor Meriahkan Pameran Dagang Internasional Food, Hotel & Tourism Bali (FHTB) 2024

UPDATEBALI.com, BADUNG – Terhitung mulai hari ini Rabu 6 maret 2024, Food, Hotel & Tourism Bali (FHTB) 2024 telah resmi dibuka dengan penuh semangat di Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC). Pembukaan pameran yang berlangsung selama tiga hari ini disambut dengan antusiasme luar biasa dari ratusan pengunjung yang memenuhi setiap sudut hall pameran.

FHTB 2024, pameran dagang internasional yang menyoroti industri perhotelan, F&B, dan pariwisata di Timur Indonesia, diadakan bersama Retail Indonesia mulai tanggal 6 hingga 8 Maret 2024. Sambutan hangat dan dukungan dari berbagai pihak pada pembukaan acara ini menandakan optimisme yang tinggi untuk kemajuan industri pariwisata di Indonesia.

Juanita Soerakoesoemah, Direktur Acara FHTB 2024, menyampaikan bahwa pameran ini bertujuan untuk mewakili semangat kewirausahaan dan ekonomi, memberikan dukungan bagi peningkatan peluang bisnis di sektor perhotelan dan F&B, khususnya di wilayah timur Indonesia.

“FHTB sebagai pameran dagang internasional dua tahunan terdepan telah menjadi platform yang sempurna untuk menghubungkan perusahaan peserta pameran dan pembeli dari berbagai sektor terkait,” ungkap Juanita dalam pembukaan pameran pada Rabu 6 Maret 2024.

Lebih dari 300 perusahaan exhibitor dari 23 negara dan wilayah turut berpartisipasi dalam pameran ini, menampilkan beragam produk dan layanan unggulan seperti makanan dan minuman terkemuka, peralatan makanan, teknologi perhotelan, serta layanan kopi, wine & spirit, dan lainnya.

Baca Juga:  Dua Belas Desa Wisata di Buleleng Bersiap Ikuti ADWI 2024

Selain pameran produk, FHTB 2024 juga menghadirkan berbagai kompetisi dan acara menarik, termasuk the 12th Salon Culinaire Chef’s Competition, the Biggest Sommelier Events in Bali, Indonesia Coffee Event (ICE) 2024, serta Workshop Gelato. Salah satu sorotan utama adalah aksi pemecahan rekor MURI dengan pembuatan 1000 koktail dalam waktu 10 menit, yang diadakan oleh Asosiasi Bartender Indonesia (ABI) dan Indonesian Sommelier Association (ISA).

Juanita menegaskan bahwa FHTB 2024 didedikasikan untuk mendukung keberlanjutan dalam sektor perhotelan, F&B, dan pariwisata dengan mengintegrasikan praktik keberlanjutan dalam setiap aspek acara. Berbagai inisiatif seperti penggunaan material ramah lingkungan dan pengurangan limbah diimplementasikan dalam penyelenggaraan acara ini.

Ketut Darmayasa dari Indonesian Food & Beverage Executive Association (IFBEC) Bali Chapter menyatakan bahwa kegiatan seperti ini turut memperkuat branding pariwisata Bali pasca pandemi, dengan harapan menarik lebih banyak wisatawan baik domestik maupun internasional.

Selain itu, FHTB 2024 juga menghadirkan workshop tentang promosi minuman lokal Nusantara oleh Bali Restaurant & Cafe Association (BRCA) serta Bittersweet Festival dan Talkshow on Fermentation oleh Gerakan Komunitas Fermentasi Nusantara (FERMENUSA). Festival Bittersweet, sebuah inisiatif FERMENUSA, bertujuan untuk mempromosikan minuman fermentasi lokal dari Indonesia seperti Arak dan produk lainnya.

Baca Juga:  AstraPay Jadi Sponsor Utama pada Gelaran Sanur Village Festival
Para narasumber saat pembukaan Food, Hotel & Tourism Bali (FHTB) 2024 
Para narasumber saat pembukaan Food, Hotel & Tourism Bali (FHTB) 2024. Sumber foto: den/ub

Promosi Minuman Lokal Nusantara
Selain acara tersebut, FHTB 2024 juga akan menghadirkan workshop oleh Bali Restaurant & Cafe Association (BRCA) serta Bittersweet Festival dan Talkshow on Fermentation bertajuk Keong Racun vs Arak (Bukan) Racun oleh Gerakan Komunitas Fermentasi Nusantara (FERMENUSA).

Bambang Britono selaku Ketua dari Gerakan Komunitas Fermentasi Nusantara (FERMENUSA), mengatakan dalam FHTB 2024 kali ini akan menghadirkan Festival Bittersweet, yang merupakan sebuah kick off dari festival perdana yang dihadirkan oleh FERMENUSA, sebuah forum fermentasi yang menghadirkan rangkaian produk fermentasi lokal dari Indonesia. Festival Bittersweet hadir sebagai garda promosi terdepan untuk kategori festival minuman fermentasi.

Festival Bittersweet sendiri, akan menyajikan beragam jenis Arak Nusantara yang nantinya dibuat menjadi cocktail berbasis minuman lokal. Diharapkan nantinya, festival ini dapat menjaring pelaku-pelaku usaha (UMKM) yang bergerak bidang fermentasi mulai dari tempe, tape, keju, kecap, tentunya juga minuman-minuman lokal layaknya Arak, wine, beer dan sebagainya.

Baca Juga:  Tingkatkan Literasi Keuangan, OJK Bali Gandeng Mahasiswa Udayana ke Desa

“Saat ini, minuman lokal seperti Cap Tikus dan Arak masih jarang dilirik. Melalui cikal bakal Festival Bittersweet kami berharap bisa mengajak pengunjung untuk bisa merayakan kekayaan minuman dan makanan fermentasi Nusantara, sekaligus mengenalkannya pada industri perhotelan di Indonesia. Sehingga nantinya bisa jadi daya tarik pariwisata di masa depan,” ujar Bambang.

Dari data pasar tahun 2020, nilai pasar minuman kebanyakan dikuasai oleh impor. Bambang berharap, kehadiran minuman lokal nantinya makin dikenal dengan diwadahi oleh FHTB 2024, dan bisa mengangkat produk lokal ke kancah internasional, khususnya di Bali.

“Kehadiran booth kami, semoga bisa jadi ajang education and experience, yang bisa menjangkau sebanyak mungkin publik terutama di luar Indonesia. Kami juga berharap, dengan partisipasi kami dalam FHTB 2024 ini bisa membuka kemungkinan terbukanya pembicaraan yang bisa menghasilkan nilai bisnis fermentasi dalam industri HoReCa,” jelasnya.

Dari hari pertama penyelenggaraan, ribuan pengunjung telah mendaftar untuk mengikuti FHTB 2024. Registrasi pengunjung masih terbuka hingga hari terakhir acara melalui scan QR code di area BNDCC. Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di www.fhtbali.com atau melalui media sosial resmi FHTB.(den/ub)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments