UPDATEBALI.com, BANGLI – Sejak sepekan terakhir, Ni Nyoman Mandri, Warga di Banjar Tanah Embut, Desa Satra, Kecamatan Kintamani, dilaporkan hilang, dan di temukan oleh warga pada Minggu (16/10/2022) sekitar pukul 15.00 wita, telah meninggal dunia, di dasar jurang sedalam 10 meter.
Kapolsek Kintamani Kompol Ruli Agus Susanto, SH., MH dikonfirmasi Senin (17/10/2022) membenarkan adanya penemuan jenazah tersebut. dikatakan awalnya Made Sumita yang merupakan anak korban hendak mengantarkan makanan pada orang tuanya yang tinggal di pondokan. Namun pelapor tidak melihat ibunya, dan hanya bertemu dengan bapaknya saja. Pria 58 tahun itu kemudian bertanya perihal keberadaan ibunya pada bapaknya. Dikatakan bahwa Mandri sudah meninggalkan rumah sejak pukul 05.30 wita.
Atas kejadian tersebut, Sumita segera melapor ke Polsek Kintamani. Dibantu warga, bhabinkamtibmas dan bhabinsa pihaknya melakukan pencarian terhadap nenek Mandri. Ia khawatir dengan kondisi ibunya, apalagi mengingat usia yang telah mencapai 80 tahun.
"Setelah menerima laporan itu anggota Polsek Kintamani segera membantu melakukan pencarian. Hanya saja belum membuahkan hasil. Begitupun pada hari Sabtu (15/10/2022), pencarian dipimpin oleh Wakapolsek Kintamani AKP Nyoman Somaada, SH di Banjar Tanah Embut, Desa Satra dan saat itu korban juga tidak ditemukan," ucapnya.
Hingga tepat sepekan, yakni pada hari Minggu (16/10/2022) sekitar pukul 15.00 wita, Polsek Kintamani menerima informasi bahwa Nenek Mandri telah ditemukan. Pihaknya segera menurunkan anggota untuk menuju ke TKP dan membantu warga melakukan evakuasi.
"Korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal dunia di dasar jurang layu. Kedalamannya sekitar 10 meter. Setelah berhasil dievakuasi, jasad korban dibawa ke rumah duka untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim medis," jelasnya.
Mengenai hasil pemeriksaan jenazah, lanjut Kompol Ruli, diketahui Nenek Mandri meninggal murni karena jatuh dari jurang. Oleh petugas medis juga diperkirakan jika Nenek Mandri sudah meninggal dunia sejak lima hari lalu.
Sementara motifnya, diduga meninggalnya jika Nenek Mandri karena faktor usia. Sebab sesuai keterangan pihak keluarga, Nenek Mandri kerap bingung dan tidak tahu arah jalan pulang.
"Pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah, dan menolak untuk dilakukan autopsi," tandansya.(put/ub)