UPDATEBALI.com, DENPASAR – Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, secara resmi membuka Sosialisasi Pengadaan Barang/Jasa di Desa dan Badan Layanan Umum Daerah yang digelar oleh Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Denpasar.
Kegiatan ini berlangsung di Ruang Mahottama Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang pada Selasa 3 Desember 2024.
Sosialisasi bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan para pelaku pengadaan barang/jasa di desa dan badan layanan umum daerah, serta untuk mempersiapkan sejumlah Puskesmas di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar yang akan bertransformasi menjadi Badan Layanan Umum Daerah.
Hadir pula dalam acara ini Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Denpasar, AA Gde Risnawan, Asisten Administrasi Umum Setda Kota Denpasar, Dewa Nyoman Semadi, Plt. Direktur Pengembangan Strategi dan Kebijakan Pengadaan Khusus LKPP RI, Drs. Dwi Satrianyo, serta narasumber dari Biro Pengadaan Barang/Jasa dan Perekonomian Setda Provinsi Bali, I Putu Agus Sudiwartana.
Dalam sambutan tertulis Walikota Denpasar yang dibacakan oleh Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa menekankan pentingnya pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan dengan prinsip transparan, akuntabel, efektif, dan efisien untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik. Hal ini sangat penting untuk memastikan bahwa setiap kegiatan pembangunan dapat berjalan dengan baik, tepat sasaran, dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat.
“Pengadaan barang/jasa di desa sering kali terkait dengan berbagai program pembangunan seperti perbaikan infrastruktur, pengembangan ekonomi lokal, serta penyediaan layanan publik. Demikian pula di sektor kesehatan, pengadaan barang/jasa memiliki dampak langsung pada pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat,” ujar Arya Wibawa.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Setda Kota Denpasar, Ni Ketut Dewi Ratih Purnamasari, dalam laporannya menyampaikan bahwa kegiatan sosialisasi ini bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan dan kendala yang dihadapi oleh pelaku pengadaan barang/jasa di desa dan Badan Layanan Umum Daerah. Selain itu, sosialisasi ini juga menjadi bagian dari persiapan bagi Puskesmas yang akan bertransformasi menjadi Badan Layanan Umum Daerah.
Sosialisasi yang diikuti oleh 123 peserta ini, terdiri dari perwakilan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Denpasar, Dinas Kesehatan Kota Denpasar, PPK dan Tim Teknis/Tim Pendukung Pengadaan pada RSUD Wangaya dan Puskesmas se-Kota Denpasar, serta perangkat desa se-Kota Denpasar. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesepahaman atas regulasi yang berlaku, guna memastikan integritas dalam setiap proses pengadaan barang/jasa dan mewujudkan layanan yang kredibel, profesional, dan akuntabel.(per/ub)