UPDATEBALI.com, BADUNG – Penyebaran penyakit TBC di masyarakat sudah sangat mengkhawatirkan. Hal ini disebabkan oleh sebagian besar masyarakat kurang memahami tentang bahaya penularan penyakit TBC dan cara pencegahanya.
Untuk itu Perkumpulan Pemberantasan Tuberkulosis Indonesia (PPTI) Kabupaten Badung mengadakan Konferensi Pers Pernyataan Bersama Upaya Kolaborasi Penanggulangan Tuberkulosis di Kabupaten Badung pada Rabu 29 November 2023 di Warung Simbar Menjangan.
Wakil Bupati Badung I Ketut Suiasa yang diwakili oleh Wakil Ketua PPTI Badung dr. Nyoman Gunarta dalam sambutannya mengatakan, Kabupaten Badung, pada tahun 2022 diperkirakan terdapat 1.733 kasus TBC. Secara rinci ia menjelaskan 563 kasus TBC (32%), TBC RO sebanyak 2 kasus, dan 22 kematian kasus TBC. Sedangkan tahun 2023 diperkirakan terdapat 1322 kasus TBC dan terduga TBC sebanyak 7.139. Kuartal 3 tahun 2023 telah ditemukan 544 kasus TBC (41%), penemuan terduga sebanyak 5.523 (77%), dan 29 kematian kasus TBC.
Gunarta menambahkan, konsorsium Penabulu STPI mempercayai PPTI Badung membentuk SSR, sekarang dikenal menjadi SSR PPTI Cabang Badung dalam implementasi program penanggulangan TBC di Kabupaten Badung. SSR PPTI Cabang Badung memiliki pelaksana program dan kurang lebih 34 Kader.
“Para kader ini berperan dalam menemukan kasus Tuberkulosis dalam penemuan kasus melalui kegiatan investigasi kontak, penemuan, pendampingan dan pelacakan pasien Lost to Follow Up (LTFU),” ucapnya.

Ia juga menegaskan bahwa untuk mendapatkan obat-obatan bagi penderita TBC bisa diperoleh secara gratis baik di RSUD, maupun di fasilitas kesehatan di setiap kecamatan di kabupaten Badung.
“TBC tidak bisa hanya ditangani oleh Dinas Kesehatan dan Sektor Kesehatan saja, melainkan harus bersama-sama dengan lintas sektor baik itu dari legislative, eksekutif dan juga masyarakat untuk bisa membantu menanggulangi TBC di Kabupaten Badung untuk mewujudkan program eliminasi TBC 2030,” tuturnya saat didampingi.
Sementara itu, Kepala Bidang P2P I Made Suwadera, SKM., MKes membeberkan upaya penyembuhan bagi penderita TBC yakni dengan minum obat dengan teratur sesuai anjuran dokter, makan yang baik dengan gizi yang seimbang, Istirahat yang cukup, tidak merokok, tidak menggunakan obat-obat bius atau terlarang dan minuman keras serta menerapkan hidup bersih dan sehat di rumah dan lingkungan sekitarnya.
“Merokok menjadi faktor terjadinya TBC, serta pola makan yang tidak sehat, dan bilang ada gejala TBC diharapkan memakai masker untuk meminimalisir penularan,” ungkapnya.
Made Suwadera memaparkan terkait penularan TBC terjadi karena penderita TB batuk / bersin / meludah sembarangan dan kuman TB akan tersebar di udara kemudian masuk kesaluran napas orang lain.
“Untuk ciri-ciri terkena penyakit TBC ini seperti, batuk berdahak selam 3 minggu atau lebih, demam, berat badan menurun, nafsu makan hilang,” paparnya.
Dalam konferensi pers tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus PPTI Badung diantaranya, Wakil Ketua I dr. I Nyoman Gunarta, Sekretaris I Gst. Agung Wardika serta undangan lainnya.(den/ub)