Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliWaspada Terhadap Gelombang Laut 6 Meter di Perairan Selatan Bali

Waspada Terhadap Gelombang Laut 6 Meter di Perairan Selatan Bali

UPDATEBALI.com, DENPASAR – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah III Denpasar mengeluarkan peringatan penting kepada para nelayan untuk mewaspadai potensi gelombang laut yang mencapai ketinggian mencapai enam meter di perairan selatan Bali. Peringatan ini diperkirakan berlaku hingga Rabu (5/7/2023).

“Ketinggian gelombang ini termasuk dalam kategori sangat tinggi,” ujar Kepala BMKG Wilayah III Denpasar, Cahyo Nugroho, di Denpasar pada hari Minggu.

Di wilayah tersebut, kecepatan angin diperkirakan mencapai 20 knot atau sekitar 37 kilometer per jam yang bertiup dari arah tenggara-selatan.

Perairan selatan Bali merupakan bagian langsung dari Samudera Hindia yang menjadi rute bagi para nelayan. Selain itu, beberapa perairan di Pulau Dewata juga memiliki ketinggian gelombang yang tinggi, seperti Selat Bali bagian utara dengan perkiraan tinggi gelombang mencapai 2,5 meter.

Baca Juga:  BMKG Imbau Masyarakat Agar Tidak Terpengaruh Isu Gempa Susulan

Selat Bali bagian selatan diperkirakan memiliki ketinggian gelombang hingga empat meter, begitu pula dengan perairan Selat Badung dan Selat Lombok bagian selatan yang diperkirakan mencapai empat meter.

Rata-rata kecepatan di perairan ini diperkirakan mencapai 15 knot atau sekitar 27 kilometer per jam yang bertiup dari arah tenggara-selatan.

Selat Bali merupakan jalur penyeberangan antara Bali-Jawa, sementara Selat Lombok adalah jalur penyeberangan antara Bali-Lombok dan jalur pelayaran kapal dari Bali menuju beberapa kota di Indonesia bagian timur.

Baca Juga:  Waspadai Potensi Gelombang Tinggi di Bali pada 5-7 Januari

Selain itu, Selat Badung merupakan jalur penyeberangan antara Sanur Denpasar dan Pulau Nusa Penida di Kabupaten Klungkung, serta merupakan kawasan wisata bahari.

BMKG juga memperingatkan mengenai risiko angin dan gelombang laut yang tinggi terhadap keselamatan pelayaran. Perahu nelayan harus berhati-hati jika kecepatan angin melebihi 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter. Kapal tongkang harus waspada jika kecepatan angin melebihi 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter, sementara kapal feri harus berhati-hati jika kecepatan angin melebihi 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.

Baca Juga:  Soal Usulan Pengunduran Pemilu, Rektor Undiksha: Harus Taat pada Konstitusi Negara dan Menjaga Keutuhan NKRI

Selain itu, BMKG juga memperkirakan adanya peluang hujan di beberapa wilayah Bali pada rentang waktu 1-10 Juli 2023, meskipun saat ini diprediksi sudah memasuki puncak musim kemarau yang berlangsung pada bulan Juli-Agustus 2023.

BMKG menjelaskan bahwa kondisi cuaca ini disebabkan oleh pembentukan daerah perlambatan angin di Samudera Hindia selatan Bali dan NTB, yang mendukung pertumbuhan awan. (ub/ant)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments