Warung Bubuh Tagel Kuning Buka Sejak 1960

UPDATEBALI.com, BANGLI – Bubur Bali (bubuh) adalah salah satu menu favorit untuk sarapan bagi masyarakat Bali khususnya bagi masyarakat pedesaan.

Salah satu warung bubuh tradisional yang dibuka sekitar tahun 1960-an ini berlokasi di Banjar Sidawa Desa Tamanbali, Bangli.

Dengan mempertahankan cita rasa yang khas, dan dengan proses memasak yang masih tradisional menggunakan tungku tanah dan kayu bakar, harganya pun masih sangat terjangkau hanya Rp2.000,- untuk 1 porsinya. Masyarakat setempat menyebut warung ini ‘Warung Mayan Tagel Kuning’.

Baca Juga:  Pasca Napi Kabur, KemenkumHAM Bali Tambah 142 Sipir di LP Kerobokan

Pemilik warung ‘Wayan Tagel Kuning’ mengatakan bahwa warung ini adalah satu-satunya warung tradisional warisan dari almarhum ibunya, yang sampai saat ini masih dipertahankan untuk mengais rejeki demi memenuhi kebutuhan sehari hari.

“Astungkara sampai saat ini masih diminati oleh masyarakat, semoga kami bisa mempertahankan warung ini dan selalu bisa melayani pelanggan dengan baik,� ucapnya.

Baca Juga:  Kualitas Kakao Fermentasi Jembrana Diakui Dunia   

Salah satu pelanggan warung Mayan Tagel Kuning,  I Made Midun Wiguna mengatakan, tyang dari dulu sudah berlangganan di warung ini, sejak masih duduk di bangku SD kurang lebih sudah 25 tahun.

“Sampai saat ini rasa buburnya tidak pernah berubah dan dagangnya juga ramah, selalu ramah dan tersenyum ketika kita berbelanja disini,� pungkasnya.(UB)

Baca Juga:  Beri Pengarahan Calon Kades, Mahayastra Sarankan Tiru Semangat Juang Kapten I Wayan Dipta

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *