UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Sesosok mayat pria ditemukan warga tergantung di tepi sungai wilayah Banjar Baler Bale Agung, Mendoyo Dangin Tukad, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Jumat 15 September 2023. Temuan yang sempat menggegerkan warga setempat itu, kemudian dilaporkan ke pihak berwenang.
Dari informasi, korban berinisial Putu Y, (31) berasal dari Banjar Dauh Pangkung Jangu, Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo. Peristiwa tragis terjadi sekitar pukul 08.45 wita.
“Diketahui oleh warga, orang meninggal diduga karena gantung diri, bertempat dipinggir sungai perbatasan Desa Mendoyo Dangin Tukad dengan Desa Mendoyo Dauh Tukad,” terang Kasat Reskrim Polres Jembrana, AKP Androyuan Elim, dalam keterangan tertulis, Jumat 15 September 2023.
Kejadian tersebut, lanjut Elim, diketahui pertama kali oleh warga yang bernama I Dewa Kade Suama (68) warga Mendoyo Dauh Tukad. Saat itu saksi hendak turun ke sungai untuk memandikan sapi miliknya, namun belum sampai dimandikan sapi tersebut berontak hendak lari.
Karena tidak biasa sapinya seperti itu, saksi pun memantau sekeliling tempat tersebut, kemudian melihat ke arah timur sungai dan dikagetkan dengan sesosok mayat seorang pria dalam posisi bersandar dengan leher terikat di pangkal pohon bambu menggunakan tali plastik warna biru.
Setelah memastikan bahwa itu benar sosok mayat, akhirnya Suama berteriak minta tolong dan didengar oleh beberapa warga yang langsung berdatangan ke lokasi mendapati bahwa benar ada seorang pria dalam posisi tergantung di sisi lereng sungai. Warga kemudian menghubungi kepala desa, selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mendoyo.
“Kemudian kami bersama Tim Inafis Polres Jembrana, mendatangi TKP (tempat kejadian perkara) penemuan mayat tersebut, untuk melakukan olah TKP, setelah menerima laporan dari Polsek Mendoyo,” ucapnya.
Dari hasil pemeriksaan dari tim Identifikasi Polres Jembrana dan Tim medis Puskesmas I Mendoyo, tubuh korban sudah mengalami kaku mayat dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Dari pihak keluarga korban, kata dia, sekitar bulan Maret 2023 lalu, korban beberapa kali menyampaikan ingin mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri, bahkan juga sempat ingin menabrakkan diri di tugu Wibisana persimpangan Desa Mendoyo Dangin Tukad.
“Keluarga menolak untuk dilakukan otopsi terhadap jenazah korban. Pihak keluarga juga akan segera melakukan upacara sesuai kepercayaan Hindu Bali,” pungkasnya. (Dik/ub)
