Senin, Maret 10, 2025
BerandaNewsWarga Malet Tengah Geger, Lanus Ditemukan Gantung Diri di Pohon Jeruk

Warga Malet Tengah Geger, Lanus Ditemukan Gantung Diri di Pohon Jeruk

 

UPDATEBALI.com, BANGLI – Warga Banjar Malet Tengah, Desa Tiga, Kecamatan Susut, Bangli geger. Pasalnya, salah seorang warga setempat ditemukan telah meninggal dunia dengan cara  gantung diri di kebun jeruk. Diketahui korban bernama I Nyoman Lanus. Pria usia 80 tahun tersebut ditemukan gantung diri oleh istrinya yakni Ni Wayan Cari (76) dikebun jeruknya dengan menggunakan selendang. 

Sebelum ditemukan meninggal, Nyoman Lanus sempat diberikan obat, jamu atau loloh serta nunas tirta oleh anaknya I Nyoman Redana, 46.

Baca Juga:  Koster-Giri Raih Hati Warga Bangli, Kampanye Dihadiri Ribuan Pendukung

"Suami saya memang mempunyai riwayat sakit pada ususnya sejak lama yang tak kunjung sembuh," ujar Wayan Cari.

Setelah diberi obat, Nyoman Lanus ditinggal untuk pergi ke ladang sekitar pukul 07.00 wita. Selang beberapa waktu Ni Wayan Cari mencari keberadaan suaminya lantaran sudah tidak ada dirumah lagi. Yang bersangkutan, juga sempat bertanya kepada menantunya, namun keberadaan juga tidak diketahui.

Baca Juga:  Kejagung Terima Pelimpahan tiga Tersangka ACT dari Bareskrim Polri

Wayan Cari pun keliling rumah hingga ke areal tegalan untuk mencari suaminya. Baru pada pukul 09.00 wita, Nyoman Lanus ditemukan dalam keadaan gantung diri di pohon jeruk. Karena histeris dan panik, Wayan Cari mencoba meminta pertolongan pada kerabat dan warga sekitar.

{bbbanner}

Selanjutnya, tubuh Nyoman Lanus diturunkan dan langsung dievakuasi. 

Disisi lain, Kapolsek Susut, AKP I Nyoman Edi Suwarya saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Mendapat laporan tersebut, pihaknya telah turun ke TKP.

Baca Juga:  Peternakan Babi di Bali Dorong Pelaksanaan 'BioSecurity'

"Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan saksi-saksi, diduga korban nekat mengakhiri hidupnya karena sakit menahun," ujarnya. 

Lanjut AKP. Edi Suwarya, dari pemeriksaan petugas medis, tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada tubuh korban.

"Korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dengan menggunakan selendang warna coklat," jelasnya.

Atas peristiwa tersebut, pihak keluarga menolak dilakukan otopsi dan telah mengiklaskan kepergiannya.(put/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments