UPDATEBALI.com, Amlapura, -Warga Desa Duda Utara, Selat Karangasem sejak seminggu lalu berkumpul di kantor desa. Pagi pagi mereka sudah datang ke kantor desa sesuai dengan surat panggilan. Kedatangan mereka diatur per banjar agar tidak terlalu numplek.
Mereka ini datang untuk menerima bantuan berupa dua ekor itik atau Bebek yang sudah siap bertelur.
Bantuan ini menurut perbekel duda Utara I Wayan Suarman merupakan program ketahanan pangan. Sumber dana yang digunakan adalah dana desa dari pemerintah pusat. Program ini merupakan program wajib Pasca Pandemi covid 19 yang sempat membuat warga kelimpungan.
Ada 1502 kepala keluarga dari enam dusun mendapat kan bantuan tersebut.
Per KK sendiri mendapatkan bantuan dua ekor itik.
“Sesuai pemenang tender per ekor harganya Rp 73.500,” ujar Perbekel Duda Utara Senin (27/6).
Untuk program ketahanan pangan ini diambil 20 persen dari dana desa. Kegiatan ini baru pertama kali dilakukan. Sementara warga yang dapat sumbangan itik ini adalah mereka yang belum mendapatkan program sumbangan lainya dari pemerintah dan diluar ASN.
“Kalau yang sudah dapat program BLT dan yang lainya tidak dapat bantuan bebek,” tambahnya.
Kenapa dipilih bebek? Karena bebek dinlai tahan virus dibandingkan unggas lainya. Karena kalau dikasi ayam takut kena virus malah bisa menularkan kepada ayam lainya. Sehingga bisa merugikan petani.
Pemerintah berharap warga memelihara bebek tersebut dan diambil telurnya untuk konsumsi. Untuk diketahui selain untuk program ketahanan pangan 20 persen, dana desa juga digunakan untuk BLT 40 persen.
Sementara dana desa untuk desa duda Utara tahun ini sebesar 1,2 miliar lebih. Ada juga untuk fisik perbaikan kantor desa dan mck. Bantuan mck diberikan karena cukup banyak warga duda Utara yang belum punya WC sekitar 300 KK.
Sementara itu salah satu warga menyambut gembira pemberian bantuan ini.
“Untuk dipelihara…..lumayan dapat bantuan dua ekor,” ujar I Nyoman Selamet. (tra/ub)