UPDATEBALI.com, BANGLI – Secara resmi siaran televisi analog telah beralih ke siaran digital. Tak kecuali di kabupaten Bangli. Hanya saja, peralihan ini justru banyak dikeluhkan oleh warga di pedesaan dan warga kurang mampu karena harus membeli set top box. Padahal, peralihan siaran analog ke digital bertujuan agar masyarakat bisa menikmati siaran yang lebih berkualitas.
Seperti yang dialami salah satu warga I Nyoman Sukadana di desa Landih, Bangli.Sukadana mengaku semenjak siaran analog resmi dihentikan dirinya bersama keluarga tidak bisa lagi menikmati hiburan dan informasi melalui siaran televisi. Pasalnya, yang bersangkutan belum mampu membeli set top box untuk bisa menikmati siaran televisi digital.
{bbbanner}
"Tak tau kenapa tiba-tiba saja suara tv yang biasa saya tonton sudah tidak ada lagi," akunya.
Setelah diberitahu karena adanya peralihan ke tv digital, dirinya baru mengaku ngeh.
Baca juga:
Sekda Adi Arnawa Hadiri Karya Ngenteg Linggih di Pura Begawan Penyarikan Banjar Ubung Sempidi
"Cuma untuk membeli alatnya saya belum mampu," jelas Sukadana yang sekarang petani ini.
Hal yang sama juga diakui warga lainnya, I Nengah Merta.
"Bagaimana bisa beli alatnya (Set Top Box), kalau uang saya tidak ada," akunya.
{bbbanner2}
Sejumlah warga lainnya juga mengaku belum bisa beli Set Top Box karena dinilai harganya cukup mahal. Disebutkan, diduga ada oknum yang berupaya juga memainkan harga set up box. Yang mana, harganya bisa mencapai Rp 250 ribu.
Karena itu, warga berharap agar pemerintah beserta pihak terkait bisa memberikan bantuan set top box, agar para warga kurang mampu di pedesaan bisa kembali menikmati hiburan dan informasi melalui siaran televisi.(put/ub)