Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliWakil Bupati Jembrana Resmikan Yayasan Sanggar Seni Titi Pasuwitran untuk Pelestarian Budaya

Wakil Bupati Jembrana Resmikan Yayasan Sanggar Seni Titi Pasuwitran untuk Pelestarian Budaya

UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna, yang akrab disapa Ipat, meresmikan Yayasan Sanggar Seni Titi Pasuwitran pada Kamis malam 21 September 2023 di desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo. Acara peresmian ini turut dihadiri oleh Ketua DPRD Kabupaten Jembrana, Ni Made Sri Sutharmi, serta Wakil Ketua DPRD, I Wayan Suardika.

Meskipun Sanggar Seni ini telah aktif sejak tahun 2016, peresmiannya secara hukum baru dilakukan pada Kamis kemarin. Wakil Bupati Ipat menyatakan dukungannya terhadap berdirinya Yayasan Sanggar Seni Titi Pasuwitran dan berharap sanggar ini akan menjadi wadah bagi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk berpartisipasi dalam pelestarian budaya.

Baca Juga:  Bupati Suwirta Genjot Vaksinasi Booster, Berbasis Banjar dan Puskesmas

“Saya berharap Yayasan Sanggar Seni Titi Pasuwitran nantinya dapat menjadi tempat bagi berbagai jenis seni, terutama seni tradisional Bali dan seni khas Jembrana,” ucapnya.

Selain itu, Wabup Ipat, yang juga menjabat sebagai penasehat Yayasan Sanggar Seni Titi Pasuwitran, mendukung adanya kolaborasi antara seni tradisional dan seni modern. Menurutnya, kolaborasi ini dapat memberikan warna baru yang dapat dinikmati oleh semua kalangan.

“Kolaborasi antara seni klasik dan seni modern juga dapat meningkatkan minat generasi muda untuk ikut melestarikan seni yang telah ada serta menciptakan seni baru yang tetap menghormati norma-norma yang ada,” ujarnya.

Baca Juga:  Ketua Dekranasda Provinsi Bali Resmi Buka Pameran IKM Bali Bangkit Tahap 2 Tahun 2023 

Wakil Bupati juga memberikan pesan kepada pengurus Yayasan Sanggar Seni Titi Pasuwitran agar menjalin kerjasama dengan sanggar seni lainnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan kesempatan yang sama kepada semua sanggar seni untuk menampilkan kreativitas mereka kepada masyarakat.

“Setiap sanggar seni harus memiliki pemerataan dan keseimbangan di antara pelaku seni agar semua bisa tampil. Semakin sering tampil, semakin semangat untuk berlatih,” tambah Wabup Ipat.

Ketua Yayasan Sanggar Seni Titi Pasuwitran, I Gede Darmika, mengungkapkan bahwa sanggar ini memberikan ruang kepada anggotanya untuk menciptakan perpaduan antara seni klasik dan seni modern yang mendapatkan respon positif dari masyarakat.

Baca Juga:  Kwarcab Pramuka Buleleng kembali Serahkan Dua Unit Bedah Rumah di Tejakula

“Kami menggabungkan seni klasik dan modern menjadi kesenian baru. Setelah kami tampilkan kepada masyarakat, kami melihat antusiasme tinggi dari mereka untuk menikmati kesenian ini,” kata Darmika.

Yayasan ini berencana untuk mengembangkan sanggar seni mereka sehingga dapat memfasilitasi berbagai kelompok usia. Hal ini bertujuan agar seni terus dilestarikan dan dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.

“Kedepannya, kami ingin memberikan wadah bagi anak-anak, remaja, hingga dewasa yang ingin berkesenian, sehingga seni kita tidak akan terputus dan dapat mencapai masyarakat luas,” pungkasnya. (ang/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments