UPDATEBALI.com, BANGLI – Acara serah terima ini dihadiri langsung Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Penyediaan Perumahan Provinsi Bali, Dudy Mustofa, Camat Kintamani, Kadis PUPR Perkim Bangli, Inspektorat Bangli, Perbekel Desa Belantih dan masyarakat penerima bantuan Kamis (13/10/2022) dibalai Banjar Desa Belantih, Kintamani.
Saat itu Wabup Diar menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan provinsi Bali karena melalui proses dari masyarakat, kepala Desa berikutnya ke kabupaten sudah merealisasikan proses bedah rumah permohonan di Desa Belantih dan umumnya di Kabupaten Bangli secara keseluruhan.
Baca juga:
Wabup Diar Hadiri Pembukaan Bulan Bakti Forum Pengurangan Resiko Bencana Provinsi Bali Tahun 2022
Sedangkan untuk masyarakat penerima bantuan Wabup Diar berharap dengan adanya bantuan stimulan ini supaya kedepan apa yang sudah diberikan oleh Pemerintah Pusat ini, bisa dimanfaatkan sesuai peruntukan, harus disiplin dan mengikuti persyaratan yang sudah ada. Jangan rendah diri menjadi penerima bantuan jadikan ini sebagai motivasi stimulus oleh pemerintah pusat untuk kearah yang lebih baik. Dan Juga harus dipahami bersama, menguatkan hati penerima bantuan, berdisiplin dimasing-masing profesi, yakinlah kesejahteraan itu akan datang
“Jangan malu jadi petani karena sektor pertanian sudah teruji di masanya pandemi covid kemaren hanya sektor pertanian bertahan sedangkan sektor yang lainnya seperti pariwisata tergerus imbas covid, itu bukti nyata,” tegasnya.
Kepada Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Bali tak segan menyampaikan, jika memang ada bantuan-bantuan seperti ini ingatlah ekonomi Bangli karna masyarakat Bangli masih sangat membutuhkan.
Sementara itu dalam arahannya Kasatker Penyediaan Perumahan Provinsi Bali, Dudy Mustofa melalui program Bantuan stimulan perumahan swadaya (BSPS) sebagai penerima bantuan adalah masyarakat berpenghasilan rendah yang diusulkan desa berjumlah 110 unit di Desa Belantih dengan total bantuan 220.000.000 dengan masing-masing penerima bantuan menerima 20juta. (17.5juta biaya bahan material, 2.5 juta ongkos tukang).
Dudy Mustofa menekankan agar masyarakat penerima bantuan, melakukan pembangunannya secara gotong royong dengan anggota kelompok yang sudah dibentuk dan membangun rumahnya sesuai dengan struktur yang sudah ditetapkan.(yud/ub)
