UPDATEBALI.com, BADUNG – Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, mewakili Bupati Badung, menghadiri perayaan HUT ke-56 Sekaa Teruna Teruni (STT) Eka Santhi Waringin Banjar Tandeg, Desa Tibubeneng, pada Sabtu, 6 Juli 2024.
Acara ini diselenggarakan di Balai Banjar Tandeg, Desa Tibubeneng, Kuta Utara, dengan tema “Energi Muda, dengan Aksi Nyata: Menyalakan Semangat Generasi untuk Perubahan Positif dan Pembangunan Berkelanjutan”.
Turut hadir dalam acara tersebut Camat Kuta Utara, I Putu Eka Parmana, Perbekel Desa Tibubeneng, I Made Kamajaya, Bendesa Adat Desa Tandeg, I Wayan Wartana, Kelian Dinas Banjar Tandeg, I Made Parta, dan Kelian Adat Banjar Tandeg, I Made Sudira.
Pada kesempatan itu, Wabup Ketut Suiasa menyerahkan bantuan dari Dinas Kebudayaan Badung sebesar Rp. 10 juta untuk kegiatan STT dan tambahan bantuan pribadi sebesar Rp. 4 juta. Bantuan tersebut diterima langsung oleh Ketua Panitia sekaligus Ketua STT Eka Santhi Waringin, I Nyoman Pasek Den Wahyu Suputra, disaksikan oleh seluruh undangan.
Dalam sambutannya, Wabup Suiasa menyampaikan apresiasi dan rasa bahagianya bisa bertemu dengan prajuru Banjar Tandeg dan anggota STT Eka Santhi Waringin. Ia menegaskan bahwa anggota STT Eka Santhi Waringin adalah calon-calon pemimpin di Kabupaten Badung masa depan, mengingat peran aktif mereka dalam organisasi kepemudaan.
“Di organisasi Sekaa Teruna Teruni inilah tempat kita belajar dasar pemikiran yang baik untuk bekal di masa depan. Bapak Giri Prasta menjadi Bupati dan saya Wakil Bupati juga dimulai dari menjadi Ketua di Sekaa Teruna Teruni,” ungkapnya.
Suiasa menambahkan bahwa banyak pembelajaran yang didapat dari keaktifan dalam kegiatan STT, termasuk pembelajaran dari segi mentalitas, pembentukan karakter, moralitas, dan kedisiplinan. Di era persaingan seperti sekarang, pemuda harus menempa dan melatih diri untuk cepat berpikir dan mengambil keputusan agar tidak tertinggal.
“Di tengah modernisasi ini, saya berpesan kepada para yowana untuk tidak melupakan, melawan, atau berseberangan dengan Dresta atau tradisi yang ada di Banjar maupun Desa Adat Tandeg. Jaga nilai-nilai luhur yang ada di sini agar tetap ajeg dresta dan purna dresta,” harapnya.
Ketua Panitia, I Nyoman Pasek Den Wahyu Suputra, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa persiapan acara ini menghabiskan dana sebesar Rp. 65 juta, yang didapat dari penggalangan dana oleh panitia. Sebelum perayaan HUT, STT Eka Santhi Waringin telah mengadakan kegiatan ngaturang ayah di bidang seni, termasuk seni tabuh dan tari di semua Pura di wilayah Desa Adat Tandeg.
“Sekarang anggota STT kami, Ni Luh Olga Setiarini, sedang mengikuti lomba Utsawa Dharma Gita tingkat Nasional. Cita-cita kami ke depan adalah memiliki gedung serba guna untuk berolahraga, agar dapat menunjang kegiatan kami. Semoga STT Eka Santhi Waringin dapat menjadi lebih baik ke depannya,” ungkapnya. (den/ub)