UPDATEBALI.com, BADUNG – Wakil Bupati (Wabup) Badung, I Ketut Suiasa, turut menghadiri Forum Konsolidasi Nasional Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrim 2024 dengan tema “Kerja Bersama Hapuskan Kemiskinan”.
Acara ini diselenggarakan melalui Zoom Meeting dari Rumah Jabatan Wakil Bupati Badung. Forum tersebut dibuka oleh Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono, dan dihadiri oleh seluruh daerah Provinsi, Kabupaten/Kota se-Indonesia, beserta Kepala Perangkat Daerah Terkait seperti Kadis P2KBP3A Nyoman Gunarta, Kadis Capil AA. Ngurah Arimbawa, dan Kadis Perkim AA. Bayu Kumara Putra pada Senin, 26 Februari 2024.
Usai mengikuti zoom meeting, Wabup Suiasa menyampaikan bahwa sesuai dengan amanat Presiden RI Joko Widodo kepada Kementerian, Lembaga/Instansi, Pemerintah Provinsi, dan Kabupaten/Kota, langkah-langkah konkret harus diambil untuk mengentaskan kemiskinan ekstrim di Indonesia pada tahun 2024.
“Dalam waktu 3 bulan yang tersisa, semua instansi terkait diharapkan dapat mewujudkan target tersebut. Sementara Pemerintah Kabupaten Badung telah mencapai target penghapusan kemiskinan ekstrim sesuai dengan target yang ditetapkan, bahkan sudah bisa diselesaikan pada tahun 2023 dengan persentase 0,02%, yang dianggap telah mencapai target,” ujarnya.
Meskipun mencapai angka 0% kemiskinan ekstrim mungkin tidak dapat dicapai, Wabup Suiasa menegaskan bahwa langkah-langkah akan terus diambil untuk menekan jumlah keluarga miskin ekstrim yang ada, dengan mengurangi beban masyarakat, meningkatkan pendapatan, serta mengurangi kantong-kantong kemiskinan.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial Kemenko PMK, Nunung Nuryartono, menyampaikan bahwa angka kemiskinan ekstrim telah turun sebesar 1,12% pada tahun 2023. Dengan komitmen yang kuat, ia optimis bahwa angka kemiskinan dapat menyentuh 0% pada tahun 2024.
“Pada bulan Maret 2023, angka kemiskinan turun 1,12%, hal ini merupakan progres yang positif. Dengan komitmen kita semua, pada tahun 2024, kita dapat mencapai angka kemiskinan 0%,” ungkapnya.(den/ub)