UPDATEBALI.com, BADUNG – Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, mengikuti wawancara yang dilakukan oleh Tim Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Bali terkait Assessment Penerapan Good Corporate Governance (GCG) pada Perumda Air Minum Tirta Mangutama Kabupaten Badung. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Tamu Wakil Bupati, Puspem Badung, pada Kamis 12 Desember 2024.
Wawancara dipimpin oleh Koordinator Pengawasan Akuntabilitas Pemerintah Daerah BPKP, Ali Ihsan, serta dihadiri oleh Direktur Utama Perumda Tirta Mangutama, I Wayan Suyasa, perwakilan Bagian Perekonomian Setda Badung, dan Kepala SPI Badung.
Ali Ihsan menjelaskan bahwa tujuan wawancara ini adalah untuk menilai penerapan tata kelola perusahaan yang baik di Perumda Tirta Mangutama.
“Fokus wawancara ini adalah memahami tata kelola budaya yang baik, mekanisme pengawasan, pelaksanaan rapat layanan pengawas, serta proses pengangkatan direksi dan dewan perusahaan PDAM,” ujarnya.
Dalam wawancara tersebut, Wakil Bupati Ketut Suiasa memaparkan mekanisme pemilihan direksi yang dilakukan secara ketat dan transparan.
“Proses pemilihan direksi dilakukan melalui pembentukan tim seleksi yang bertugas menyusun konsep detail. Sebagai Kuasa Pemilik Modal (KPM), saya memberikan arahan umum yang sesuai dengan visi dan misi, seperti menentukan kriteria kandidat. Namun, keputusan akhir tetap didasarkan pada profesionalisme dan hasil seleksi,” jelasnya.
Ia juga menegaskan pentingnya pengawasan dan koordinasi yang intens untuk memastikan tata kelola perusahaan berjalan dengan baik.
“Kami membangun mekanisme koordinasi rutin melalui sektor terkait, seperti Sekda dan Bagian Ekonomi. Badan Pengawas juga memantau operasional perusahaan setiap hari dan melaporkan setiap tiga bulan. Pendekatan ini diperkuat dengan komunikasi langsung dengan direksi serta melibatkan pihak eksternal jika diperlukan,” tambahnya.
Menanggapi temuan evaluasi terkait kualitas air minum yang belum memenuhi standar Kementerian Kesehatan, Wabup Suiasa meminta perhatian serius dari Direktur Utama Perumda Tirta Mangutama.
“Permasalahan ini harus segera ditangani agar kualitas air minum yang diberikan kepada masyarakat sesuai standar yang ditetapkan,” tegasnya.
Penerapan Good Corporate Governance (GCG) di Perumda Tirta Mangutama diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan air minum bagi masyarakat Kabupaten Badung serta menciptakan manfaat ekonomi yang berkelanjutan.(den/ub)