Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliUpaya Pemadaman Terus Dilakukan di TPA Jungutbatu

Upaya Pemadaman Terus Dilakukan di TPA Jungutbatu

UPDATEBALI.com, KLUNGKUNG – Penanganan kebakaran yang melanda tumpukan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jungutbatu, Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, Bali, masih berlanjut hingga hari Rabu 25 Oktober 2023.

Kebakaran ini telah menghanguskan lahan seluas 50 are. Upaya pemadaman terus dilakukan dengan memanfaatkan sumber air dari rawa yang terletak di sekitar lokasi TPA Desa Jungutbatu.

Selain warga setempat, penanganan kebakaran juga melibatkan unsur kepolisian, TNI, Satpol PP, dan pihak lainnya. Terlihat Kapolres Klungkung, AKBP I Nengah Sadiarta, S.H., S.I.K., M.K.P., didampingi oleh Dandim Letkol Armen, ikut turun tangan bersama petugas pemadam dalam upaya memadamkan api di wilayah hukum Kabupaten Klungkung, khususnya di Desa Jungutbatu, Kecamatan Nusa Penida. Mereka berjuang keras untuk memadamkan kebakaran di TPA Desa Jungutbatu.

Baca Juga:  Wabup Suiasa Pimpin Rapat Evaluasi Aksi Konvergensi Penurunan Stunting

“Saya memerintahkan personel yang ada di darat dan di Polsek Nusa Penida untuk segera dikirim ke Jungutbatu Nusa Penida guna mempercepat proses pemadaman ini,”ungkapnya.

Kapolsek Nusa Penida, Kompol Ida Bagus Putra Sumerta, menjelaskan bahwa alat yang digunakan dalam proses penanganan termasuk dua unit mesin pompa dan selang air sepanjang 350 meter. Namun, proses pemadaman harus dihentikan sementara karena kondisi air di rawa sedang surut dan akan dilanjutkan ketika air laut pasang.

Baca Juga:  Bupati Suwirta Ingatkan Petugas Lebih Humanis dan Ciptakan Suasana Tenang

Dewa Putu Suwarbawa, Kasatpol PP Klungkung, menambahkan bahwa upaya pemadaman juga melibatkan penggunaan lima buah cangkul pengurai sampah.

“Penanganan ini dilakukan secara terpadu dengan kerja sama dari berbagai pihak terkait,” katanya.

Teknik pemadaman yang digunakan adalah dengan memadamkan titik api yang terbakar, diikuti oleh pendinginan dan penguraian sampah untuk mengurangi timbulnya asap. Namun, kendala muncul saat kondisi air laut semakin surut pada sekitar pukul 10.00 WITA, sehingga sulit untuk mendapatkan air.

“Oleh karena itu, kegiatan pemadaman harus dihentikan sementara, menunggu pasangnya air laut. Diperkirakan sore hari, air laut akan kembali pasang, sehingga pemadaman dapat dilanjutkan,” ungkapnya.

Baca Juga:  BRI Gerak Cepat Salurkan Bantuan Kepada Korban Banjir Tukad Unda Klungkung

Selain itu, minimnya selang juga menjadi masalah. Banyak selang yang mengalami kerusakan atau bocor. Namun, masalah ini sudah diatasi dengan pengiriman selang berkualitas pemadam, sepanjang 120 meter, dari markas besar Damkar Klungkung, yang tiba di lokasi kejadian. Dengan demikian, pemadaman dapat dilakukan secara optimal. Saat ini, api sudah berhasil dipadamkan, namun proses pendinginan dan penguraian sampah masih terus dilakukan, mencapai sekitar 25 persen luas keseluruhan. (tra/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments