UPDATEBALI.com, BADUNG – Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa, membuka lomba Lelakut (Lelakut Art Show) se-Kecamatan Kuta Utara dalam rangka menyambut Hari Pangan Sedunia. Acara pembukaan ini dilakukan dengan pemukulan pentungan di Pura Subak Daksina, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, pada Minggu 15 Oktober 2023.
Hadir dalam acara ini adalah MDA Kabupaten Badung, AA Sutarja, Kadis Pertanian dan Pangan Kabupaten Badung, I Wayan Wijana, Camat Kuta Utara, I Putu Eka Parmana, Perbekel Desa Tibubeneng, I Made Kamajaya, Bendesa Adat Padonan Desa Tibubeneng, I Gede Mitarja, Pekaseh Subak Daksina, Ketut Astrawan, Kelihan Dinas Tibubeneng, I Nyoman Sunada, Kelihan Adat Tibubeneng, I Wayan Sukarja, STT se-Kecamatan Kuta Utara, beserta undangan lainnya.
Sebagai bentuk perhatian dan apresiasi dari Pemerintah Kabupaten Badung, Sekda Adi Arnawa secara simbolis menyerahkan bantuan dana kegiatan kesra tingkat Kabupaten sebesar Rp 30 juta kepada Ketua panitia penyelenggara, I Gede Surya Gunawan, yang disaksikan oleh seluruh warga.
Selain itu, Sekda Adi Arnawa juga memberikan bantuan dana motivasi untuk lomba Penjor dalam rangka HUT Mangupura sebesar Rp 3 juta per penjor, yang diterima langsung oleh perwakilan peserta lomba penjor.
Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kabupaten Badung, I Wayan Adi Arnawa, menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan lomba Lelakut di Tibubeneng. Ia mengungkapkan bahwa sebagai daerah pariwisata, penting untuk menjaga dan melestarikan budaya Lelakut, yang merupakan bagian dari kearifan lokal Bali. Ia juga menyoroti perlunya menjaga Subak sebagai sumber produksi pangan.
Arnawa menekankan bahwa menjaga Subak tidak hanya tentang kelembagaan, tetapi juga tentang cara kita menjaga kawasan yang menjadi sumber pangan.
Ketua panitia penyelenggara, I Gede Surya Gunawan, melaporkan bahwa lomba Lelakut se-Kecamatan Kuta Utara ini diselenggarakan dalam rangka menyambut Hari Pangan Sedunia. Lomba ini merupakan inisiatif untuk mempromosikan kesadaran generasi muda dalam menjaga adat dan budaya Bali melalui lomba Lelakut atau petakut orang-orangan sawah. Lomba ini bertema “Lelakut Art Show” dan melibatkan 16 peserta dari 8 Desa Adat di Kecamatan Kuta Utara.
Selain mengadakan lomba, panitia juga memberikan dana motivasi sebesar Rp 10 juta kepada Sekaa Teruna yang berpartisipasi dalam lomba. Dana ini berasal dari bantuan yang diterima dari 8 Lembaga Perkreditan Desa (LPD) di Kecamatan Kuta Utara serta bantuan dari Yowana Kabupaten Badung. Dengan demikian, lomba Lelakut ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan, tetapi juga sarana untuk memajukan dan melestarikan budaya Bali.(den/ub)