UPDATEBALI.com, GIANYAR – Universitas Mahasaraswati Denpasar turut berkontribusi dalam upaya mewujudkan Desa Sehat dan Berkualitas dengan menyelenggarakan kegiatan Penyuluhan Anti Stunting.
Kegiatan ini dilaksanakan di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, Kabupaten Gianyar, tepatnya di Banjar Pering pada tanggal 12 April 2024.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara program Desa dan Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Mahasaraswati Denpasar. Narasumber dalam kegiatan ini adalah dr. I Gede Anjaya Artha Teja S.Ked, seorang Dokter Gizi dari Puskesmas Kecamatan Blahbatuh, Gianyar.
Dalam pemaparannya, dr. Anjaya menggarisbawahi bahwa stunting bukan hanya masalah tinggi badan, tetapi juga berdampak pada munculnya penyakit kronis dan rendahnya kemampuan belajar anak. Tingginya angka stunting, yang mencapai 5,1% di Kabupaten Gianyar pada tahun 2023, menandakan pentingnya kesadaran akan masalah gizi ini.
“Dengan kerja sama dan kesadaran bersama, diharapkan angka stunting dapat dikurangi, dan upaya kesehatan masyarakat dapat lebih terarah dan efektif dalam mewujudkan desa yang sehat dan berkualitas,” ucapnya.
Ramdhoani, S.Si., M.Si, seorang dosen dari Fakultas Pertanian dan Bisnis Universitas Mahasaraswati Denpasar, menekankan perlunya sosialisasi tentang pencegahan stunting. Menurutnya, kurangnya pengetahuan mengenai asupan gizi dan pola asuh yang baik menjadi faktor utama penyebab stunting.
Kegiatan ini ditujukan kepada Ibu PKK, ibu hamil, ibu menyusui, dan ibu yang memiliki balita di Banjar Pering, Desa Pering, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Blahbatuh, Bali. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat turut menurunkan angka stunting dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi yang seimbang bagi pertumbuhan anak.(yud/ub)
