UPDATEBALI.com, JAKARTA – Sebuah unggahan di media sosial mengklaim bahwa calon presiden nomor urut 1, Anies Baswedan, memimpin demonstrasi terkait penolakan terhadap hasil Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Namun, Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa narasi tersebut tidak benar.
Unggahan tersebut didasarkan pada sebuah video yang menampilkan Anies Baswedan berbicara kepada sekelompok orang. Dalam video tersebut, Anies menyampaikan aspirasi para demonstran dan menegaskan pentingnya menegakkan keadilan.
Namun, setelah penelusuran lebih lanjut, Tim Cek Fakta Kompas.com menemukan bahwa video tersebut adalah rekaman dari tahun 2020, saat Anies masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta. Video tersebut menampilkan Anies menemui para demonstran yang menolak pengesahan omnibus law Undang-Undang Cipta Kerja, bukan terkait hasil Pemilu 2024.
Komisi Pemilihan Umum (KPU) belum mengumumkan hasil resmi perolehan suara Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 berdasarkan rekapitulasi secara berjenjang. Hasil hitung cepat atau quick count beberapa lembaga survei menunjukkan bahwa pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming, unggul. Berdasarkan hasil hitung cepat Litbang Kompas, perolehan suara Prabowo-Gibran mencapai 58,48 persen, sementara pasangan Anies-Muhaimin memperoleh 25,21 persen suara, dan pasangan Ganjar-Mahfud sebesar 16,31 persen.
Oleh karena itu, narasi tentang Anies Baswedan memimpin demonstrasi penolakan hasil Pemilu 2024 adalah hoaks. Video yang beredar merupakan rekaman dari tahun sebelumnya dengan konteks yang keliru.(ub)
Rujukan
https://www.kompas.com/tag/anies-baswedan
https://nasional.kompas.com/read/2024/02/17/19483091/quick-count-litbang-kompas-pilpres-data-9980-persen-prabowo-gibran-unggul