UPDATEBALI.com, BULELENG – Dalam upaya mempertahankan kelestarian lingkungan dan menjaga kelangsungan hidup sumber air, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) melalui Program Studi Bahasa Jepangnya berkolaborasi dengan berbagai pihak dalam sebuah proyek penanaman pohon besar-besaran di Kayuan Sukajati, Bangkiang Sidem, Desa Pedawa.
Kolaborasi tersebut melibatkan Universitas Iwate, Asia Environmental Alliance, The Greenery Fund, Pemerintahan Desa Pedawa, Desa Adat Pedawa, dan Kayoman Pedawa. Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi sebelumnya pada tahun 2022, namun kali ini dilaksanakan di Dusun Bangkiang Sidem, tepatnya di sumber air Sukajati.
Sebanyak 500 bibit pohon jenis ficus, termasuk beringin, ara, gintungan, majagau, bambu bali, bambu tali, dan kayu apuh, ditanam di sekitar sumber mata air Sukajati dan tanah Desa Adat di Paung Batu.
Kolaborator utama dalam proyek ini, Wayan Sadyana, Koordinator pelaksana dari perwakilan Prodi Bahasa Jepang Undiksha, menyatakan bahwa partisipasi tidak hanya dari kalangan akademisi, tetapi juga melibatkan komunitas lingkungan seperti Kayoman Pedawa serta berbagai pihak dari masyarakat setempat.
Menurut Sadyana, kegiatan ini bertujuan sebagai sarana edukasi bagi mahasiswa dan masyarakat tentang pentingnya menjaga ketahanan sumber air.
Di tengah meningkatnya kebutuhan air dan menyusutnya sumber air di zaman modern, kolaborasi ini diharapkan mampu memberikan pemahaman luas kepada generasi milenial dan masyarakat mengenai konservasi sumber daya alam.
Salah satu pihak masyarakat yang turut serta dalam kegiatan ini, I Wayan Wadra, Ketua Kamling Sukajati, menyambut baik gerakan menanam pohon sebagai langkah mulia dalam menjaga kelestarian lingkungan dan menghindari bencana alam seperti tanah longsor dan kekeringan.
Menurutnya, upaya yang dilakukan Undiksha dan Kayoman Pedawa ini akan membantu warga sekitar sumber air Sukajati untuk merawat dan menjaga keberlangsungan air di wilayah tersebut.
“Kami sangat mendukung dan berterima kasih atas kolaborasi ini. Jika debit air di sini dapat dijaga dengan baik, manfaatnya akan dirasakan secara luas oleh masyarakat sekitar,” ujar I Wayan Wadra.
Melalui langkah konkret ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya konservasi lingkungan dan sumber air semakin tersebar luas, membawa dampak positif bagi keberlangsungan hidup dan kesejahteraan bersama. (adv/ub)
 melalui Program Studi Bahasa Jepangnya berkolaborasi dengan berbagai pihak){kind=link}