UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati IGN Patriana Krisna (Ipat) turun langsung ke masyarakat untuk memastikan penyaluran bantuan dana penunggu pasien berjalan dengan baik.
Kegiatan pengecekan ini dilakukan di Desa Pengambengan dan Kelurahan Pendem pada Minggu, 16 Maret 2025.
Bupati Kembang menegaskan bahwa pengecekan ini bertujuan memastikan mekanisme distribusi bantuan tepat sasaran dan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat yang mengajukan.
“Kami berdua turun langsung ke lapangan untuk mengecek kondisi masyarakat yang mendapatkan dana penunggu pasien,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa program bantuan dana penunggu pasien sebenarnya telah ada sebelumnya, namun kini disempurnakan agar lebih bermanfaat bagi masyarakat.
“Dengan adanya penyempurnaan ini, kami berharap warga yang berobat di kelas tiga bisa mendapatkan dukungan dana penunggu pasien selama minimal tiga hari,” tambahnya.
Kini, masyarakat yang berobat di kelas tiga akan menerima bantuan dana berdasarkan tempat perawatan pasien. Untuk pasien yang dirawat di puskesmas, bantuan yang diterima sebesar Rp 150 ribu per malam.
Sementara di Rumah Sakit Umum Negara, bantuan sebesar Rp 200 ribu per malam, dan bagi yang dirawat di Rumah Sakit Sanglah, bantuan mencapai Rp 250 ribu per malam.
Bupati Kembang juga menekankan pentingnya percepatan proses pencairan dana agar masyarakat segera mendapatkan manfaatnya.
“Kita juga atur agar pengajuan dana penunggu pasien dapat diproses dengan cepat sehingga lebih cepat cair dan diterima masyarakat,” jelasnya.
Pemerintah Kabupaten Jembrana menetapkan standar pencairan dana dalam waktu maksimal 10 hari setelah pengajuan. Hal ini bertujuan agar masyarakat yang membutuhkan tidak mengalami kendala dalam memperoleh bantuan.
Dari sisi anggaran, Bupati Kembang mengungkapkan bahwa dana yang dibutuhkan untuk program ini mencapai sekitar Rp 150 juta per bulan, atau sekitar Rp 1,8 hingga Rp 2 miliar per tahun. Dengan penyempurnaan sistem dan jaminan ketersediaan anggaran, diharapkan masyarakat Jembrana yang membutuhkan bantuan dana penunggu pasien dapat merasakan manfaat yang lebih optimal.
“Kami memastikan anggaran ini cukup untuk mendukung kelancaran program, dan pelayanan akan terus dipercepat,” tutupnya. (yud/ub)