UPDATEBALI.com, TABANAN – Tempat Pembuangan Sampah (TPA) Mandung di Tabanan sedang bekerja ekstra keras untuk mengelola lonjakan sampah yang diterima selama perhelatan World Water Forum ke-10. Selama acara ini, TPA Mandung menerima tambahan sampah dari Kota Denpasar, yang menyebabkan jumlah truk sampah yang masuk mencapai 200 truk per hari.
Sejak Jumat, 17 Mei 2024, Kota Denpasar mulai mengirimkan sampah ke TPA Mandung. Pengiriman sampah dilakukan setiap sore mulai pukul 13.00 WITA hingga 17.00 WITA, dengan dikenakan retribusi sesuai peraturan bupati.
Kepala UPTD Pengolahan Sampah dan Lumpur Tinja Dinas Lingkungan Hidup Tabanan, I Wayan Atmaja, menyatakan bahwa setiap truk membawa sekitar 8 meter kubik sampah. Untuk mengakomodasi tambahan sampah ini, pengelolaan di TPA Mandung dilakukan dengan menyesuaikan kondisi lapangan. Sampah dari Denpasar dibuang di area yang masih memiliki ruang, menghindari tumpukan sampah yang sudah tinggi.
Atmaja juga menjelaskan bahwa untuk menghindari antrian panjang, truk yang masuk dikelola dengan skema dua truk. Truk yang telah kosong kemudian diarahkan kembali melalui rute selatan menuju Desa Kukuh, Kecamatan Kerambitan.
“Meski saat ini ada antrian sekitar 300 meter, kami masih bisa mengaturnya,” ungkapnya.
Sementara itu, pembuangan sampah dari Tabanan tetap diprioritaskan pada pagi hari. Jika pada pagi hari ada kelonggaran, barulah sampah dari Denpasar dikirim pada sore hari untuk meminimalisir waktu pembuangan. (tia/ub)