UPDATEBALI.com, BADUNG – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, menegaskan peran penting TP PKK dalam mendukung serta mensukseskan berbagai program pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah.
Pernyataan ini disampaikan dalam kegiatan Bimbingan Teknis Penganekaragaman Konsumsi Pangan melalui Pemanfaatan Sumber Daya Lokal Kabupaten Balangan Tahun 2025 yang digelar di J4 Hotel Kuta, Badung, Senin, 19 Mei 2025.
Dalam paparannya, Ny. Putri Koster menekankan bahwa TP PKK berperan sebagai motor penggerak partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan, dengan tujuan menciptakan masyarakat yang sehat, cerdas, berdaya guna, berdaya saing, serta berakhlak mulia.
“Tugas kita adalah menggerakkan partisipasi aktif masyarakat untuk bersama-sama mengisi pembangunan ini, menjaga masyarakat kita agar menjadi masyarakat sehat, cerdas, berdaya guna, berdaya saing tinggi, berakhlak mulia dan berbudi pekerti yang luhur,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan bahwa TP PKK memiliki posisi strategis dalam mensosialisasikan berbagai program pemerintah kepada masyarakat Bali. Sosialisasi dilakukan melalui lembaga penyiaran, media sosial, serta menjadi narasumber dalam berbagai kesempatan. Selain itu, TP PKK juga aktif melakukan aksi sosial di masyarakat.
Sebagai contoh, TP PKK Provinsi Bali rutin menjalankan kegiatan sosial seperti program Berbakti dan Berbagi, Menyapa dan Berbagi, serta pelaksanaan pasar rakyat keliling di kabupaten/kota. Dalam pasar rakyat tersebut, pengurus TP PKK kabupaten/kota berbelanja dan hasil belanjaan dibagikan kepada sekitar 100 masyarakat penerima manfaat.
Dalam kesempatan tersebut, Putri Koster yang juga menjabat sebagai Duta PSBS Padas (Pengelolaan Sampah Berbasis Sumber Palemahan Kedas) menyoroti persoalan darurat sampah yang dihadapi Bali saat ini. Ia menyampaikan bahwa TP PKK turut berperan aktif mendukung Gerakan Bali Bersih Sampah.
“Di tingkat rumah tangga, saya menganjurkan agar sampah dapur bisa diselesaikan di dapur. Misalnya dengan membuat eco-enzim yang dimasukkan ke dalam tong berisi cairan EM4, sehingga cairan tersebut dapat digunakan untuk penyubur tanaman. Untuk sampah dari halaman rumah, kita membuat Teba Modern, yaitu metode pengelolaan sampah organik di rumah dengan menggunakan lubang atau sumur dangkal untuk mengubah sampah organik menjadi kompos,” jelasnya.
Putri Koster juga menegaskan peran penting kepala desa sebagai penanggung jawab utama dalam pelaksanaan kebijakan pengelolaan sampah berbasis sumber di Bali.
Acara ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Balangan, Hj. Sri Huriyati Hadi; Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan Balangan, Mukhlis; Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada; serta jajaran pengurus TP PKK Provinsi Bali.(yud/ub)
 Provinsi Bali, Ny. Putri Koster, menegaskan peran penting TP PKK){kind=link}