UPDATEBALI.com, Jambi – Tentara dan polisi berjaga di setiap gereja di Jambi untuk memberi rasa aman kepada semua jemaat Kristiani yang turut dalam kebaktian dan misa Jumat Agung.
“Hal ini upaya Polri dan TNI dalam memberikan rasa aman kepada umat Kristiani saat melakukan kebaktian dan misa di gereja,” kata Kepala Polsek Kotabaru, Komisaris Polisi Dhadhag Anindito, di Jambi, Provinsi Jambi, Jumat (15/4/2022).
Di Jambi, wilayah yang terdapat gereja cukup banyak adalah di Kecamatan Kota Baru, di antaranya Gereja Katolik ST Gregorius Agung Jambi, yang melaksanakan dua kali misa, yaitu pada pukul 16.00 WIB dan pukul 19.00 WIB.
“Di wilayah hukum Polsek Kotabaru ada 20 gereja dan 16 gereja di Kecamatan Alam Barajo. Kami sudah monitor semua untuk kebaktian dan misanya, mulai Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu dan di setiap gereja tersebut sudah ditempatkan beberapa personil,” kata dia.
Ia mengimbau, “Silahkan umat Kristiani melaksanakan kegiatan dengan khidmat karena kami dari TNI-Polri serta dari pemerintah sendiri sudah melaksanakan kegiatan pengamanan di gereja masing-masing dan warga untuk mendukung dalam kebaktian dan misa.”
Rangkaian Perayaan Paskah dilaksanakan mulai 14-17 April 2022, jajaran Polda Jambi telah menyiapkan para personelnya untuk turun langsung menjaga ratusan gereja yang tersebar di seluruh Provinsi Jambi.
Kabid Humas Polda Jambi, Komisaris Besar Polisi Mulia Prianto, mengatakan, di Provinsi Jambi terdapat 453 gereja di seluruh wilayah yang akan merayakan rangkaian kebaktian dan misa memperingati wafat Yesus Kristus Raja (Jumat Agung) dan perayaan Minggu Paskah pada Minggu.
Jumlah personel gabungan yang dilibatkan 3.066 orang, yang terdiri dari 1.458 personel Polda Jambi, dibantu 1.608 personel gabungan tentara dan instansi lain serta didukung petugas keamanan dari internal gereja.
Ia mengatakan para petugas itu diturunkan untuk menjaga dan memberikan rasa aman dan nyaman bagi umat Kristiani dalam menyambut datangnya Pekan Suci Paskah ini (Kamis Putih, Jumat Agung, Sabtu Suci, dan Minggu Paskah).(ub/antara)
