UPDATEBALI.com, Karangasem – Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya penderita gagal ginjal, RSUD Kabupaten Karangasem meresmikan Ruang Hemodialisa atau ruang fasilitas cuci darah. Peresmian ruangan baru ini dilakukan oleh Bupati Karangasem bersama Wakil Bupati Karangasem dan didampingi Sekda Sedana Merta dengan ditandai pemotongan pita dan pemotongan tumpeng, Senin (6/6/2022).
Ada penambahan 12 alat cuci darah dari yang sebelumnya hanya 20 mesin hemodilisa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya penderita gagal ginjal. Jadi sekarang RSUD Karangasem memiliki 32 alat cuci darah, dengan rata rata sebanyak 96 pasien per bulan yang harus dilayani hemodilisa.
“Drai hasil laporan pak Direktur, total tindakan pertahun sekitar 8344 pasien. Semoga dengan ini, masyarakat Karangasem Karangasem dengan penyakit ginjal kronis yang belum tertangani di RSUD sebelumnya, kini bisa menikmati layanan ini dan tak perlu cuci darah ke luar kota lagi,� imbuhnya.
Tidak hanya penambahan alat cuci darah, Bupati Gede Dana juga mengungkapkan harapannya dapat penambahan alat CT Scan untuk semakin meningkatkan dan mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut Bupati juga menyampaikan terima kasih sekaligus mengapresiasi RSUD yang menyisihkan anggarannya untuk memenuhi kebutuhan urgent masyarakat Karangasem. Dengan adanya fasilitas tersebut, semoga pelayanan kepada masyarakat semakin meningkat dan kepercayaan atau trust dari masyarakat kepada Pemerintah Daerah ikut meningkat.
“Melakukan cuci darah memang tidak menyembuhkan. Namun, sebagai upaya penjagaan dan pemeliharaan kesehatan sehingga tambahan alat ini akan sangat membantu penambahan jangkauan yang dilayani. Maka kita yang sehat ini juga seharusnya bersyukur,� kata Gede Dana.
Bupati juga menyebutkan, sebagai pilihan lain untuk pelayanan cuci darah atau dialisis RSUD Kabupaten Karangasem juga mengembangkan pelayanan CAPD (continuous ambulatory peritoneal dialis) .Sehingga masyarakat bisa melakukan cuci darah sendiri di rumah. Pelayanan CAPD di Bali baru tersedia di RSUD Sanglah dan kini mulai dikembangkan di Karangasem. Untuk mendekatkan pelayanan kesehatan ke masyarakat pelayanan Hemodialisa juga berkolaborasi dengan pelayanan antar jemput pasien (AJP). Sehingga bagi pasien yang kurang mampu bisa tetap menjalani Hemodialisa tanpa harus terkendala transportasi.
“Semoga RSUD Kabupaten Karangasem bisa terus meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan mengembangkan jenis layanan baru sumber daya manusia dan sarana prasarana lainnya sehingga visi misi Pemkab Karangasem bisa terwujud,� tutupnya. (tra/ub)