UPDATEBALI.com, DENPASAR – Menjelang akhir tahun 2024, Astra Motor Bali mengadakan sarasehan bersama sembilan SMK mitra binaan AHM (Astra Honda Motor).
Kegiatan yang berlangsung pada 29 November 2024 di Ruang Ubud Astra Motor Bali ini bertujuan untuk menyerap aspirasi, mengevaluasi capaian tahun ini, serta mendiskusikan strategi pengembangan kurikulum Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM) Astra Honda untuk 2025.
Sembilan sekolah yang hadir meliputi SMK Negeri 1 Denpasar, SMK PGRI 2 Badung, SMK Rekayasa Denpasar, SMK Negeri 1 Klungkung, SMK Negeri 1 Manggis, SMK Negeri 1 Amlapura, SMK Negeri 2 Negara, SMK Negeri 3 Singaraja, dan SMK Negeri 1 Gerokgak. Setiap sekolah diwakili oleh kepala sekolah masing-masing.
Made Putra, Vocational Dept Officer Main Dealer Astra Motor Bali, memaparkan berbagai materi penting, seperti:
- Pengenalan Industri Sepeda Motor Honda
- Basic Mentality di Dunia Industri
- Tips Menyerap Ilmu Selama Prakrin
- Peluang Karier dan Bisnis di Dunia Otomotif, termasuk melalui program Astra Honda Youthpreneurship Program (AHYPP).
Selain itu, status grade SMK, kompetensi guru, dan data kelulusan siswa juga dievaluasi melalui Portal SMK. Portal ini menjadi media pembaruan data dan penilaian sinergi antara sekolah dan industri.
Astra Motor Bali memberikan apresiasi kepada sekolah yang aktif mengikuti program, seperti pembaruan database di Portal Edukasi Satu Hati. Guru pemenang Festival Vokasi Satu Hati (FVSH) 2024 juga mendapatkan penghargaan atas kontribusinya dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi.
Achmad Wahyudi Irmono, Vocational Manager Astra Motor Bali, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan di bidang pendidikan. Dengan meningkatnya kebutuhan tenaga kerja di sektor otomotif, khususnya roda dua, Astra Motor Bali berupaya mempersiapkan lulusan SMK agar memiliki keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri.
“Melalui sarasehan ini, kami ingin memastikan kurikulum TBSM Astra Honda semakin relevan dengan dunia usaha. Kami berharap lulusan SMK dapat langsung bekerja atau menjadi wirausaha yang sukses di sektor otomotif,” ujar Achmad.
Sarasehan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan industri. Diharapkan, sinergi ini akan mencetak generasi muda yang terampil, kompetitif, dan siap menghadapi tantangan dunia kerja.(ub)