UPDATEBALI.com, JEMBRANA – Sebanyak 16 peserta pelatihan dari Balai Latihan Kerja (BLK) Jembrana akan menjalani pelatihan bahasa Jepang di Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Fuji Academy, Denpasar. Pelatihan ini berlangsung dari 3 Juni hingga 23 Agustus 2024.
Program ini dirancang untuk membekali para peserta dengan kemampuan berbahasa Jepang yang mumpuni, sebagai persiapan sebelum penempatan kerja di negara tujuan.
Wakil Bupati Jembrana, IGN Patriana Krisna, menjelaskan bahwa program ini merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Jembrana.
“Kalau di luar program pemerintah, adik-adik harus mengeluarkan biaya dan programnya belum tentu berjalan. Program ini dirancang dengan tujuan akhir mengurangi pengangguran di Kabupaten Jembrana,” ujar Wakil Bupati di Rumah Jabatan Bupati Jembrana, Rabu, 29 Mei 2024.
Fasilitas yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana menggunakan dana APBD, termasuk konsumsi, perlengkapan pelatihan berupa pakaian dan alat tulis, serta uang transport sebesar 20 ribu rupiah untuk 65 kali pertemuan.
“Tujuan utama pelatihan ini adalah untuk mengintensifkan kemampuan bahasa sehingga nanti saat penempatan, komunikasi di negara tujuan tidak menjadi kendala. Selain itu, peserta juga dapat menyelesaikan kontrak kerja yang telah ditentukan sebelum keberangkatan,” jelas Wakil Bupati Ipat.
Para peserta pelatihan tersebut berasal dari masyarakat Jembrana yang terpilih untuk mengikuti kegiatan ini. Kepala Plt. Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian Pemerintah Kabupaten Jembrana, I Ketut Antara, menyatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya mengurangi pengangguran serta menyongsong Jembrana Emas tahun 2026.
“Beberapa jenis pelatihan yang diberikan di BLK meliputi pelatihan bahasa Inggris, bahasa Jepang, room division, pembuatan kue, dan las. Karena kami belum memiliki instruktur untuk pelatihan bahasa Jepang, kami bekerja sama dengan LPK Fuji Academy,” terangnya.
Lebih lanjut, Ketut Antara menjelaskan bahwa LPK Fuji Academy menawarkan kuota yang sudah terpenuhi untuk diberangkatkan ke Jepang, namun tetap melalui proses pelatihan di asrama terlebih dahulu.
“Pelatihan dimulai tanggal 3 Juni 2024 hingga 23 Agustus 2024 dan akan dievaluasi. Diharapkan dari 65 kali pertemuan, target pelatihan dapat terpenuhi,” pungkasnya.
Program ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan daya saing para peserta, sehingga mereka siap menghadapi tantangan di dunia kerja internasional dan dapat berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Jembrana.(yud/ub)