Senin, Maret 10, 2025
BerandaBaliTingkatkan Inklusi Keuangan di Sektor Pertanian, OJK Bali Luncurkan Program TPAKD 2024

Tingkatkan Inklusi Keuangan di Sektor Pertanian, OJK Bali Luncurkan Program TPAKD 2024

UPDATEBALI.com, DENPASAROtoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali bersama Pemerintah Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Bangli terus berupaya meningkatkan inklusi keuangan masyarakat melalui Program Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) khususnya di sektor pertanian.

Kepala OJK Provinsi Bali, yang diwakili oleh Deputi Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan OJK Provinsi Bali, Ni Made Novi Susilowati, hadir dalam kegiatan peluncuran Program TPAKD Tahun 2024 di Rumah Jabatan Bupati Buleleng pada Rabu 12 Juni 2024 bersama Pj. Bupati Buleleng, I Ketut Lihadnyana. Keesokan harinya, acara serupa digelar di Museum Geopark Batur Kintamani bersama Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli, Ida Bagus Gde Giri Putra.

“Akses pembiayaan kepada petani adalah komponen yang penting dalam ekosistem ketahanan pangan, karena dengan pembiayaan berbunga rendah para petani dapat meningkatkan produktivitasnya sekaligus dapat mengendalikan harga pangan di konsumen,” kata Novi.

Baca Juga:  Wabup Wayan Diar Buka Malam Grand Final Pemilihan Jegeg Bagus Bangli Tahun 2023

Ia menambahkan bahwa OJK melalui TPAKD mendorong program Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas (K/PSP) Sektor Pertanian di seluruh kabupaten/kota di Bali, termasuk di Buleleng dan Bangli. Program ini juga sejalan dengan program pembangunan semesta berencana di Provinsi Bali yang menjadikan sektor pertanian sebagai prioritas utama.

Pj. Bupati Buleleng, I Ketut Lihadnyana, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui percepatan layanan akses keuangan.

“Saat ini, baik pemerintah pusat maupun daerah terus bersinergi dengan OJK dan seluruh stakeholders untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional,” ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bangli, Ida Bagus Gde Giri Putra, menekankan pentingnya TPAKD dalam mendorong dan mensinergikan program perluasan akses keuangan dengan stakeholders di daerah.

“Berbagai program dalam TPAKD diharapkan dapat memberikan outcomes bagi masyarakat dan mendukung pencapaian visi dan misi pemerintah daerah, terutama dalam pengembangan potensi unggulan dan sektor prioritas,” tambah Giri.

Baca Juga:  Ingin foto Bersama Presiden Jokowi, Pelajar SD Kejar Hingga 1 km

Pada tahun ini, TPAKD Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Bangli fokus mendorong akses keuangan kepada penggiat sektor pertanian dengan komoditas padi, kopi, dan bawang merah, serta meningkatkan inklusi keuangan khususnya kepada pelajar dan pelaku UMKM. Program TPAKD juga diharapkan menjadi sarana pendampingan kewirausahaan bagi perempuan dan penyandang disabilitas di Kabupaten Buleleng serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah.

Program TPAKD Kabupaten Buleleng 2024 terdiri dari tiga program utama:
1. Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas (KPSP) Pertanian dengan komoditas padi dan kopi;
2. Program KEJARKu Pandai (Satu Rekening Satu Pelajar dan Satu Sekolah Satu Laku Pandai);
3. Program UMKM Bali Nadi Jayanti bersama Perempuan dan Penyandang Disabilitas.

Program TPAKD Kabupaten Bangli 2024 meliputi empat program utama:
1. Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas (KPSP) Pertanian dengan komoditas kopi, bawang merah, cabai, dan buah jeruk;
2. Program Pembiayaan Khusus KUR Daerah Calon Pekerja Imigran Indonesia (KURDA CKTI);
3. Program KEJARKu Pandai (Satu Rekening Satu Pelajar dan Satu Sekolah Satu Laku Pandai);
4. Program UMKM Bali Nadi Jayanti bersama Perempuan dan Penyandang Disabilitas.

Baca Juga:  OJK Bali dan DSIK Berkolaborasi Tingkatkan Keberlanjutan Ekosistem Keuangan BPR

Pada acara peluncuran di Buleleng, dilakukan penyerahan simbolis KUR kepada petani padi, serta penyerahan tabungan Simpel kepada pelajar SD dan SMP, dan peresmian Agen Laku Pandai oleh PT. Bank BPD Bali. Di Bangli, acara serupa diadakan dengan penyerahan simbolis KUR kepada peternak sapi, penyandang disabilitas, serta penyerahan tabungan Simpel kepada pelajar SD dan SMP, dan pembagian sembako kepada lansia.

Melalui sinergi dan kolaborasi semua pihak dalam TPAKD ini, diharapkan literasi dan inklusi keuangan meningkat, yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Buleleng dan Kabupaten Bangli.(yud/ub)

BERITA TERKAIT
- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments