Sabtu, April 26, 2025
BerandaKesraTim SAR Cari Nelayan Hilang di Perairan Halmahera Selatan

Tim SAR Cari Nelayan Hilang di Perairan Halmahera Selatan

UPDATEBALI.com, Ternate  – Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate, Maluku Utara (Malut) melalui Tim SAR gabungan intensif melakukan pencarian terhadap nelayan asal Kabupaten Halmahera Selatan yang hanyut bersama rumpon di perairan Pulau Mandioli.

Kepala Basarnas Ternate Muhammad Arafah di Ternate, Rabu, mengatakan Pos Unit Siaga SAR Bacan mendapat laporan dari pemilik rumpon bahwa rumpon miliknya hanyut bersama seorang nelayan bernama Kema (50).

Pada Selasa (28/12), sekitar pukul 05.30 WIT, cuaca buruk mengakibatkan satu rumpon putus dan hanyut.

Unit Siaga SAR Bacan yang menerima laporan tersebut langsung melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk dilakukan operasi pencarian. Pada pukul 06.10 WIT, Tim Rescue Unit Siaga SAR Bacan bersama potensi lainnya bergerak menuju LKP (Lokasi Kejadian Perkara) dengan menggunakan RB 309 Ternate untuk pencarian terhadap korban.

Baca Juga:  Bupati Suwirta Terima Bantuan Produktivitas Kearifan Lokal Dari Kementerian Sosial RI

Sehari sebelumnya, Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Ternate menemukan dua nelayan asal Halmahera Selatan berdomisili di Kota Ternate yang sempat hilang kontak saat pergi melaut di perairan Hiri, Kota Ternate. Mereka akhirnya ditemukan dalam keadaan selamat.

Pada hari kelima pencarian itu, sekitar pukul 11.45 WIT, Tim Rescue Basarnas Ternate bersama potensi SAR yang sedang melakukan operasi pencarian mendapat informasi bahwa kedua korban sudah ditemukan di perairan Pulau Siko pada koordinat 46,3 nm arah selatan dari LKP.

Baca Juga:  Bentuk Satgas Hingga Tingkat Desa, Buleleng Intensifkan Penanganan PMK

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Sultan Baabullah Ternate mengimbau semua pengguna angkutan laut berhati-hati karena cuaca eksrem melanda perairan Malut.

Prakirawan Cuaca BMKG Sultan Baabullah Ternate Fahmi Bachdar menyatakan pihaknya telah menyampaikan semua hasil kekinian kondisi cuaca dan meminta semua kalangan mewaspadai potensi gelombang setinggi 4-6 meter, terutama di perairan Halmahera Selatan, Halmahera Barat, Halmahera Timur, Morotai, Batang Dua, hingga Kepulauan Sula.

Baca Juga:  FT Unud Gandeng Lembaga Industri Guna Mendukung Program MBKM

Selain itu, pihaknya telah menyampaikan terkait potensi gelombang tinggi disertai banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan gelombang pesisir yang bisa terjadi dalam kondisi cuaca ekstrem.

Bahkan, potensi hujan lebat disertai angin kencang selama dua hari ke depan, terutama di perairan Pulau Morotai, Galela, Jailolo, Batang Dua, dan sejumlah perairan di Halmahera Selatan juga sudah disampaikan kepada berbagai kalangan. (ub/ant)

BERITA TERKAIT

Most Popular

Recent Comments