UPDATEBALI.com, TABANAN – Gejala mengarah indikasi Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) pada hewan ternak ditemukan di kabupaten Tabanan tepatnya di desa Demung, kecamatan, Kediri, Tabanan. Setidaknya ada tiga sapi milik salah seorang peternak menunjukkan gejala indikasi terinfeksi, seperti mulut berbusa dan kondisi ternak lemas.
Kepala dinas pertanian Tabanan, I Made Subagia mengatakan, usai mendapat laporan adanya indikasi terinfeksi PMK pada ternak sapi di desa Demung, petugas juga sudah melakukan pengambilan sampel air liur hewan tersebut untuk selanjutnya dilakukan pengujian di Balai Veteriner di Denpasar.
“Jika hasilnya positif, mau tidak mau akan dilakukan pemotongan bersyarat, untuk memutus penyebaran virus,”terangnya.
Dimana yang dikubur adalah bagian kepala, tulang dan jeroan sapi. Lantaran daging sapi yang terindikasi PMK dianggap masih aman dikonsumsi, asalkan direbus lebih dulu.
Sedangkan untuk peternak nantinya akan mendapatkan santunan sebagai bentuk penggantian sapi yang dieliminasi sebesar Rp 10 juta per ekor dari Kementerian Pertanian.
Terkait temuan ini, kepada para peternak sapi itu, Subagia mengimbau agar mengisolasi hewan ternak yang terindikasi terinfeksi virus PMK untuk mengantisipasi virus PMK meluas dan tidak menyebar luas ke daerah lainnya. Termasuk tetap menjaga kondisi kandang tetap bersih, dengan penyemprotan desinfektan. (den/ub)