UPDATEBALI.com, BULELENG – Kasus penyebaran video mesum sepasang remaja di Wilayah Kecamatan Tejakula, Buleleng beberapa Minggu lalu terpaksa dihentikan, lantaran pihak keluarga korban tidak membuat laporan ke polisi meskipun video tersebut sempat beredar di WhatsApp hingga media sosial Twitter.
Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika mengatakan, pihak keluarga korban memutuskan untuk tidak membuat laporan dengan maksud agar kasus ini tidak viral lagi. Sehingga meskipun sudah dilaksanakan penyelidikan awal, polisi tidak bisa melakukan penyelidikan dalam kasus ini.
“Terkait kasus video ini. Korban maupun orang tuanya tidak melapor. Sebab harapan mereka kasus tidak viral lagi,” Ucap Kasi Humas Polres Buleleng AKP Gede Darma Diatmika, Sabtu 11 November 2023.
Lebih lanjut, AKP Darma menyebut pada tahap penyelidikan awal pihaknya tidak menemukan vidio syur korban yang bisa dijadikan barang bukti. Proses pemeriksaan terhadap kedua pemeran vidio tersebut juga sudah dilakukan, bahkan beberapa teman korban yang diduga sebagai penyebar video juga sudah diperiksa, namun vidio itu diduga sudah dihapus.
“Harus ada laporan dari orangtua ataupun korban. Untuk mengetahui penyebar harus ada penyelidikan lebih mendalam. Kami telah menelusuri kebenaran penyebaran video itu, tapi videonya sudah dihapus,” Jelas AKP Darma.
Diberitakan sebelumnya, vidio syur sepasang kekasih yang statusnya masih pelajar sekolah menengah pertama (SMP) dan sekolah menengah atas (SMA) di Kecamatan Tejakula, Buleleng sempat beredar di Whatsapp dengan durasi yang berbeda – beda.
Sementara saat itu vidio tersebut diketahui sudah terhapus, namun vidio itu kembali beredar di Twitter. Pihak orang tua kedua pemeran vidio juga sempat datang ke Polsek Tejakula, untuk meminta polisi melakukan penyelidikan terhadap orang yang menyebarkan vidio asusila itu, selain itu orang tuanya juga meminta agar vidio itu tidak beredar luas.(dna/ub)