UPDATEBALI.com, Tabanan – Desa Tegalmengkeb, kecamatan Selemadeg Timur terus berupaya melakukan penataan potensi wisata yang dimilikinya. Salah satunya, pantai Kelecung yang memang tidak banyak diketahui oleh para wisatawan, sehingga menjadikannya surga tersembunyi yang ada di Bali. Untuk lebih memperkenalkan beragam potensi alam yang dimiliki, desa tegalmengkeb menggelar kegiatan Parade Budaya Festival Pantai Kelecung, Sabtu (13/8). Menariknya, dalam festival tersebut juga dipentaskan tari puspanjali massal oleh 1.600 penari.
Perbekel desa Tegalmengkeb, Dewa Made Widarma mengatakan, festival ini sempat tertunda pelaksanaannya selama 2 tahun berturut-turut lantaran pandemi. Kini dengan mengambil tema “Meliang-liang di Pantai Kelecung�, Parade Budaya dapat dilaksanakan dengan lancar. Karena menurutnya dengan gelaran festival budaya semacam ini, akan dapat mempromosikan Desa Tegalmengkeb khususnya pantai Kelecung yang menjadi ikon destinasi pariwisata khas Tabanan.
Festival dimeriahkan dengan parade gong diikuti oleh 10 sekaa Gong Istri dari masing-masing banjar dan dari desa lainnya di Selemadeg Timur dan sebagai puncaknya yakni pementasan Tari Puspanjali masal dengan 1600 peserta yang menari di pantai Kelecung. Hal tersebut menjadi suatu keunikan yang patut menambah nilai plus, dalam upaya pelestarian adat dan budaya yang ditunjukkan oleh Desa Tegalmengkeb Selemadeg Timur.
Made Widarma pun menjelaskan, penataan desa wisata Tegal Mengkeb sudah dimulai sejak 2013 silam usai pembentukan badan pengelola pariwisata termasuk pokdarwis di tahun 2007 sebagai syarat untuk bisa mendapatkan SK desa wisata. Hingga akhirnya, di tahun 2020, berhasil ditetapkan menjadi desa wisata. Dimana untuk potensinya yakni keberadaan pantai Kelecung dan lahan pertanian. (den/ub)